Jakarta, IDM – Direktur Utama (Dirut) PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Gita Amperiawan menerima kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Kongo Jean Piere Gombo Bemba beserta delegasi di fasilitas produksi PTDI, Bandung, Kamis (11/5).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kerja sama Emerging Economies Cooperation yang terlaksana sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan kerja sama di antara Indonesia dengan negara-negara Afrika.
โKongo memiliki komitmen untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi kerja sama dengan Indonesia, di mana pada kesempatan ini pesawat N219 dinilai mampu sebagai solusi konektivitas di Kongo yang saat ini menjadi salah satu tantangan utama Kongo dalam meningkatkan mobilitas dan perekonomiannya,โ tulis PTDI dalam keterangan persnya.
Baca Juga:ย Cegah Kecelakaan Pesawat, TNI AU dan USAF Gelar Pelatihan MAAS
Sementara itu, jika membahas tentang CN235-220 dan NC212i, kedua pesawat ini dapat dijadikan sebagai platform utama bagi Kongo dalam melindungi kedaulatan negaranya serta mendukung kebutuhan angkatan udara mereka, dalam hal ini memberi perlindungan kepada masyarakat sipil di wilayah konflik.
โAkan menjadi kesempatan yang baik bagi kedua negara untuk mempererat kerja sama di bidang industri pertahanan, khususnya terhadap potensi transfer of knowledge melalui kegiatan training dan potensi pengadaan ke depannya,โ ungkap Jean Piere.
Baca Juga: Prabowo: Pendidikan Militer di Indonesia Banyak Dilirik Negara Lain
Dalam rangka mendukung serviceability dan readiness pesawat, PTDI akan mendukung Kongo dalam pelaksanaan maintenance support, baik dalam hal penyediaan spare parts, ground support equipment & tools, repair & overhaul, engineering modification, maupun technical services & training.
Untuk diketahui, PTDI saat ini telah memiliki footprint pesawat CN235 series di benua Afrika sebanyak total 7 unit, yaitu 3 unit untuk Senegal, 1 unit untuk Guinea, 1 unit untuk Burkina Faso dan 2 unit yang beroperasi di Mauritania dari program hibah UAE. (yas)