Jakarta, IDM โย Kapal perang jenis bantu survei, KRI Spica-934 berhasil mendeteksi posisi sasaran penembakan senjata khusus torpedo bawah laut dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) 2024 di Perairan Bali.
Dikutip dari keterangan Dispenal, Senin (13/5), pada latihan yang digelar 8-9 Mei itu, kapal selam TNI AL KRI Alugoro-405 melakukan penembakan torpedo Black Shark terhadap sasaran yang terbenam di kedalaman 808 meter dasar laut.
Baca Juga:ย Koarmada III Kenalkan KRI Teluk Wondama-527 ke Warga Pulau Bacan
Sebelum penembakan, KRI Spica milik Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menginvestigasi sasaran yang tenggelam menggunakan alat survei batimetri multibeam dengan kemampuan deteksi laut dalam.
Area investigasi sasaran dipusatkan pada laporan posisi terakhir oleh unsur pesawat udara TNI AL yang melihat sasaran tembak tenggelam.
Posisi obyek tersebut sangat berdekatan dengan laporan posisi sasaran tembak ketika mulai tenggelam oleh unsur pesawat udara. Selanjutnya berdasarkan analisis backscatter (hambur balik) untuk verifikasi, obyek memiliki intensitas 16,828 desibel yang menunjukkan tingkat kekerasan melebihi dasar laut di sekitar.
Baca Juga:ย Satgas Marinir RI-PNG Borong Hasil Bumi Masyarakat Distrik Dekai Papua
Obyek fitur tersebut tidak ditemukan pada base surface batimetri hasil survei pemetaan Pushidrosal pada 2021, di perairan yang sama. Dengan beberapa informasi pendukung, maka dapat dipastikan obyek fitur bawah laut yang dideteksi oleh KRI Spica, merupakan sasaran sasaran tembak.
Pada momentum Latopslagab 2024 tidak hanya menjadi ajang uji kemampuan tempur kekuatan Komando Armada (Koarmada), tetapi diikuti pula sebagai ajang uji kemampuan dukungan survei pemetaan, khususnya hidrografi oleh Pushidrosal. (at)