Jakarta, IDM โ Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma menyiapkan dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Dapur ini ditargetkan memproduksi makanan untuk nyaris 11 ribu peserta didik dari 20 sekolah di sekitar lanud setiap harinya.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Muzafar, menjelaskan pengerjaan dapur ditargetkan rampung dalam 40 hari, terhitung sejak 18 November 2024. Pembangunan dilakukan dengan menggabungkan tiga petak bangunan yang sebelumnya berfungsi sebagai dapur lanud.
“Dapur karena memang bangunannya sudah ada, kita memangkas waktu pembangunan fisik sehingga 40 hari sudah siap untuk beroperasi,” jelas Muzafar kepada awak media di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (20/11).
Baca Juga: Sejumlah Pangkalan Udara Jadi Unit Pelayanan Makan Bergizi Gratis
Muzafar memaparkan pembangunan dapur disesuaikan dengan aturan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengharuskan produksi makanan minimal 4.000 porsi setiap harinya. Selain itu, sejumlah fasilitas seperti pendingin makanan hingga instalasi pengolahan air limbah (IPAL) juga harus terpasang di dapur tersebut.
Muzafar menjelaskan bila sudah rampung, Badan Gizi Nasional (BGN) akan melakukan verifikasi pada sejumlah aspek, termasuk jarak sekolah tujuan yang berkaitan dengan proses distribusi makanan.
“Ini memang di titik tengah. Karena memang tidak boleh lebih dari 15 menit untuk pendistribusian, itu sesuai persyaratan dari BGN,” jelasnya.
“Kemudian juga untuk dapur ini tidak boleh kurang dari 4.000 porsi. Jadi harus minimum 4.000 baru dia akan diizinkan oleh BGN. Jadi kita mencoba memenuhi itu semua. Untuk siswa di seputaran Lanud ini sudah hampir sampai 11 ribu,” tambah Muzafar.
Baca Juga: Delegasi Angkatan Bersenjata Rusia Kunjungi Zeni Angkatan Darat
Terkait operasional dapur, Muzafar mengatakan selain menyiapkan personel, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat sekitar Lanud Halim Perdanakusuma. Menurutnya, masyarakat nantinya akan berperan dalam kegiatan yang bersifat umum, seperti membantu penyajian.
“Kalau untuk yang sifatnya kemampuan khusus seperti chef itu memang kita harus dari luar (profesional). Karena kita hanya mungkin untuk pendistribusian, pengemasan, dan lain-lain,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono turut meninjau pembangunan dapur.. Sebelumnya ia menyatakan bahwa Lanud Halim Perdanakusuma adalah salah satu pangkalan udara yang ditunjuk menjadi unit pelayanan yang akan memastikan kelancaran program makan bergizi gratis. (un)