Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan rencana perubahan sistem pendidikan untuk taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).
Hal tersebut disampaikan saat memberikan kuliah umum kepada para taruna AAL di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/4). Ali memaparkan visi pembangunan kekuatan TNI AL ke depan, termasuk modernisasi alutsista dan validasi organisasi.
Baca Juga: Dua Jenderal TNI AD Terima Wing Kehormatan Penerbang Kelas I TNI AU
“TNI AL berencana melakukan perubahan sistem pendidikan taruna AAL yang akan mempercepat jenjang karier perwira melalui skema baru kenaikan pangkat,” ungkapnya, dikutip dari keterangan Dispenal, Sabtu (12/4).
Ali menekankan pentingnya kesiapan TNI AL menghadapi tantangan global dan nasional, termasuk dinamika lingkungan strategis serta konsep dunia VUCA, yakni volatility (gejolak), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas).
“Saya kembali mengingatkan, peran strategis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan posisi geostrategis vital bagi jalur perdagangan dunia dan sumber daya alam kelautan yang melimpah,” kata Ali.
Baca Juga: Kodim 1715/Yahukimo Bersama Polri Evakuasi Jenazah Korban OPM
Melalui penjelasan tentang sejarah Deklarasi Djuanda hingga implementasi konsep negara kepulauan dalam UNCLOS 1982, Ali menegaskan laut bukan lagi pemisah, tetapi pemersatu bangsa. Oleh karena itu, TNI AL dituntut menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
“Menjadi taruna AAL adalah langkah awal dari pengabdian panjang sebagai ksatria samudera, penjaga kedaulatan lautan nusantara,” ujarnya. (at)