Jumat, 18 April 2025

KSAL soal Prajurit Aniaya Warga Sikka: Proses Hukum Tetap Lanjut

Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, menegaskan proses hukum tetap berlanjut terhadap tiga prajurit TNI AL yang diduga menganiaya seorang pemuda warga Dusun Watuwoga, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

โ€œSecara kekeluargaan sudah minta maaf, tapi secara hukum tetap dilanjutkan prosesnya terhadap prajurit yang melakukan penganiayaan. Itu komitmen TNI AL,โ€ tegas Ali di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Rabu (31/5).

Di sela-sela sambutan acara reward prajurit TNI AL berprestasi, Ali menekankan punishment bagi prajurit yang melanggar ketentuan aturan hukum berlaku. Ia menyoroti kejadian beberapa minggu terakhir terkait kasus yang mencoreng nama baik matra laut.

Baca Juga:ย Manokwari Selatan Jadi Lokasi Latihan Gabungan TNI 2023 Kogabwilhan III

โ€œSangat disayangkan dalam beberapa minggu ini ada prajurit kita yang melakukan tindakan kurang baik, termasuk golongan kegiatan ilegal,โ€ ujar Ali.

Hal tersebut, kata Ali, juga harus menjadi peringatan keras kepada para komandan, panglima, dan kepala satuan kerja (kasatker) agar menindak tegas para prajurit yang melanggar hukum.

โ€œ Punishment untuk efek jera ditentukan oleh pimpinan di satuan masing-masing, dilaksanakan di Komando Utama (Kotama) dan wilayah-wilayah kerja dari seluruh jajaran TNI AL di Indonesia,โ€ kata Ali.

Baca Juga: 22 Negara Pastikan Kehadirannya di Latihan Nonperang MNEK 2023

Sebelumnya, dugaan penganiayaan itu diketahui ketika korban bernama Andreas Wiliam Sanda (21) bersama keluarganya datang mengadukan dan membuat laporan ke Polres Sikka, Minggu (28/5). Andreas menunjukkan lebam dan sejumlah cedera yang dialaminya.

Awal mula peristiwa, ketika Andreas dipanggil orang tua kekasihnya yang disebutkan putrinya telat datang bulan. Saat tiba di rumah kekasihnya, orang tua tersebut memanggil tiga prajurit TNI AL yang dikatakan bakal bantu menyelesaikan permasalahan itu.

Bukan diselesaikan dengan kepala dingin, tapi justru kata Andreas, dirinya dipukul di bagian wajah oleh tiga prajurit TNI AL dengan pistol. Lalu, punggung Andreas juga dipukul pakai selang. โ€œAlat kelamin saya juga diminta ditaruh balsam satu botol,โ€ jelasnya. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer