Jakarta, IDM โย Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengunjungi industri pertahanan kapal dan pesawat nirawak atau drone di Cina, pekan lalu.
Dikutip dari keterangan Dispenal, Senin (29/4), tiga industri pertahanan tersebut adalah Jiangnan Shipyard di Shanghai, Wuchang Shipyard di Wuhan, dan pembuatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di Baotou dan exhibition centre di Beijing.
Ali mendapatkan penjelasan tentang kemampuan industri pertahanan strategis Cina antara lain destroyer kelas 052D, kapal selam S26, pesawat maritime patrol aircraft, helikopter anti-kapal selam (aks), unmanned aerial vehicle (UAV) maupun rudal dan meriam anti-udara.
Kunjungan ke beberapa industri pertahanan strategis ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Ali di Cona setelah sebelumnya mengikuti kegiatan 19th Western Pacific Naval Symposium (WPNS) di Qingdao, China, pada 21-25 April lalu.
Kegiatan WPNS tersebut diikuti oleh 29 pimpinan angkatan laut dari negara-negara WPNS seperti, Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, Belanda, Brunei Darussalam, Chile, Ekuador, Fiji, India, Indonesia, Jepang, Kamboja, Kanada, Kolombia, Korea Selatan.
Baca Juga:ย TNI Kerahkan 12.000 Ribu Personel ke Bali untuk Amankan Forum WWF
Lalu, Malaysia, Meksiko, โ New Zealand, Pakistan, Papua Nugini, Perancis, Peru, Rusia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, United Kingdom dan โ Vietnam.
WPNS merupakan forum dua tahunan yang beranggotakan angkatan laut negara-negara di kawasan Pasifik Barat dan sekitarnya, di mana pada tahun ini WPNS mengambil tema “Ocean With a Shared Future”. (at)