Karawang, IDM โย Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Panglima Kostrad Letjen TNI Mohammad Fadjar melepasliarkan sejumlah satwa langka dilindungi di Kawasan Resimen Latihan dan Pertempuran (Menlatpur) Kostrad Sanggabuana, Karawang, pada Selasa (18/2).
Satwa pertama yang dilepasliarkan ke alam bebas adalah dua burung elang-ular bido betina bernama Cika dan Manis. Dilanjut dengan melepasliarkan seekor musang pandan, sebelas landak Jawa dan seekor kijang.
Baca Juga: KSAU Terima Laporan Kenaikan Pangkat 12 Pati TNI AU, Ini Nama-namanya
Sebelum dilepasliarkan, sejumlah satwa ini sudah melalui proses rehabilitasi dan habituasi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.
“Hari ini kita kembali melepasliarkan hewan di Sanggabuana. Jadi kalau diliat dari prosesnya kita bisa melepas makin banyak,” imbuhnya.
Ia menyampaikan bahwa hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya dan komitmen TNI AD dalam mendukung kelestarian alam. Kegiatan ini pun menjadi momentum kerja sama dengan beberapa pihak termasuk Kementrian Kehutanan, BKSDA Jawa Barat, dan beberapa LSM yang bergerak di bidang konservasi, untuk menjaga hutan Gunung Sanggabuana sebagai habitat satwa liar Indonesia.
“Saya yakin kalau kita bisa bekerja sama antara kehutanan dan lainnya, ini semua bisa kita kerjakan. Kalau kita bekerja sendiri-sendiri tidak akan bisa,” ujarnya.
Baca Juga: Kemhan Akan Perbarui Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Republik Ceko
Pelepasliaran satwa ini bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh TNI AD. Pada pertengahan tahun lalu, KSAD Maruli juga melepasliarkan sejumlah satwa ke kawasan hutan Sanggabuana tersebut. Ia juga mengatakan bahwa akan terus melakukan evaluasi untuk menjaga keberlangsungan satwa liar.
“Sambil berjalan kita terus evaluasi. Baru beberapa hari yang lalu dikirim [laporan] elang lagi terbang di atas. Oh berarti apa yang sudah kita kerjakan sudah cukup baik. Walaupun begitu, kita akan terus evaluasi. Supaya nanti bisa benar-benar berjalan semua,” pungkasnya. (bp)