Jakarta, IDM โ KRI Panah-626 yang berada di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III sukses menembakkan meriam dan senjata laras panjang di Laut Seram, Samudra Pasifik, Senin (19/5).
Kapal perang yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Arief Wangsa Hamid itu melaksanakan latihan penembakan meriam kaliber 57 mm dan 20 mm beserta senapan SS-2 produksi PT Pindad.
Baca Juga: TNI Bangun Rumah Pintar di Bibida Papua, Wadah Pendidikan Alternatif
“Dalam latihan ini, KRI Panah-626 menunjukkan kembali performanya dengan bidikan meriam kaliber 57 mm yang dapat mengenai sasaran dengan tingkat akurasi tinggi,” kata Arief, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada III, Rabu (21/5).
Pada kesempatan tersebut, Asisten Intelijen (Asintel) Komandan Guspurla Koarmada III Kolonel Laut (E) Masduki Arifianto yang juga mendampingi latihan penembakan meriam, berharap profesionalisme para prajurit KRI Panah-626 semakin meningkat.
“Dengan latihan ini, kami berharap profesionalisme prajurit KRI Panah-626 semakin meningkat dan siap menghadapi tantangan di masa depan” ujarnya.
Selain itu, dia menyebutkan latihan penembakan meriam dan senjata laras panjang ini menegaskan pentingnya peran TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, terutama di kawasan strategis seperti Samudra Pasifik yang menjadi pintu gerbang ekonomi nasional dan jalur perdagangan internasional.
Baca Juga: KRI Parang-647 Usir Kapal Vietnam di Selat Durian, Keluar Jalur Pelayaran Internasional
“Dengan intensitas pelatihan yang tinggi, Koarmada III terus memperkuat kesiapan unsur-unsur kapal perang untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di medan tugas,” lanjut Masduki.
Adapun KRI Panah-626 merupakan salah satu kapal cepat rudal (KCR) andalan TNI AL buatan PT PAL Indonesia. Kapal perang ini didesain untuk dapat melakukan penembakan dengan efektif dan efisien, tanpa hambatan amunisi atau misfired serta tidak terjadi ‘crack’ pada struktur konstruksi pondasi meriam. (at)