Jakarta, IDM โย KRI Mandau-621 menggelar latihan penembakan artileri di Laut Sulawesi, Senin (15/7), saat di tengah tugas patroli dalam Operasi Tri Dharma-01 di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II.
“Latihan penembakan artileri tersebut bertujuan mempertahankan dan meningkatkan naluri tempur para prajurit,” kata Komandan KRI Mandau-621 Letkol Laut (P) Iwan F. Effendi, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Selasa (16/7).
Selain itu, Iwan mengatakan latihan penembakan tersebut juga untuk menjaga kondisi teknis senjata artileri kapal dalam menghadapi segala ancaman bahaya saat menjaga perbatasan di perairan Indonesia.
Baca Juga:ย Marinir Indonesia-AS Latih Tembak Reaksi hingga Pelajari Dinamika Pertahanan
Tak hanya menggelar latihan penembakan, KRI Mandau-621 juga melaksanakan peran penyelamatan kapal yang meliputi klasikal dan praktik penanggulangan kebakaran untuk mengasah naluri dan kesiapsiagaan tim penyelamatan kapal (PEK).
Dalam latihan peran penyelamatan tersebut, Iwan mengungkapkan tim pemadam kebakaran (fire fighting) dari KRI Mandau-621 dapat mengatasi simulasi kebakaran dengan singkat dan minim kerugian personel maupun material.
“Diharapkan dengan berbagai latihan yang diselengarakan pada daerah operasi ini, profesionalisme dan militansi prajurit KRI Mandau-621 tetap terjaga sehingga mampu mengemban tugas mendatang dengan baik,” pungkasnya.
Baca Juga:ย Diikuti Ratusan Peserta, Mabesau Gelar Donor Darah Jelang Hari Bakti TNI AU dan HUT Wara 2024
Saat ini, KRI Mandau-621 dan KRI Pulau Raas-722 tersebut berada di bawah kendali operasi (BKO) Guspurla Koarmada II dan tergabung dalam operasi gabungan pengamanan (Opsgabpam) Tri Dharma-01 yang bertugas mengamankan wilayah perairan perbatasan di Ambalat.
Adapun dalam Opsgabpam Tri Dharma-01, KRI Mandau dan KRI Pulau Raas berpatroli menjaga kedaulatan dan keamanan perairan sekitar Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina.
Melalui patroli operasi tersebut, kedua kapal perang bersama jajaran prajurit TNI AL lainnya berhasil menggagalkan kegiatan penyelundupan 1.018 gram sabu-sabu dan 500 pil ekstasi di perairan Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan bagian dari jaringan internasional asal Tawau, Malaysia. (at)