KRI Diponegoro Terima Penghargaan Tinggi Medali PBB di Lebanon

Jakarta, IDM โ€“ย Unsur kapal perang Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O UNIFIL, KRI Diponegoro-365 menerima penghargaan tertinggi medali Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Natioma Medal di Beirut, Lebanon, Rabu (12/6).

Penghargaan tersebut disematkan dalam upacara militer ‘Medal Parade’ yang dipimpin Komandan MTF Laksamana Muda Dirk Gaertner dan dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari, Komandan Angkatan Laut Lebanon Laksamana Haissam Dannoui, dan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda Yayan Sofiyan.

Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan medali PBB ini sebagai penganugerahan penghargaan tertinggi bagi personel militer yang telah bertugas dalam melaksanakan misi perdamaian.

Baca Juga:ย Tsunami Aceh menjadi โ€˜Wake Up Callโ€™ dalam Membangun Resiliensi Terhadap Bencana Alam

“Juga sebagai bentuk apresiasi tinggi kepada KRI Diponegoro atas kesiapan teknis, profesionalisme prajurit serta pencapaian operasi yang sampai dengan saat ini dinilai mampu memenuhi segala tuntutan tugas dalam misi UNIFIL,” kata Wirastyo, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Kamis (13/6).

KRI Diponegoro-365
(Foto: Dok. Dispen Koarmada II)

Adapun KRI Diponegoro akan melaksanakan misi selama satu tahun di Lebanon, sejak Januari 2024. Sebanyak 120 prajurit TNI AL dilibatkan dalam penugasan penjaga perdamaian di bawah bendera PBB ini, meliputi 103 anak buah kapal (ABK) KRI yang terdiri dari 32 perwira, 51 bintara, dan 20 tamtama.

Selain itu, satgas juga membawa 16 personel pendukung, yakni penerbang flight engineers, air crew, perwira kesehatan, intelijen, psikologi, penerangan dan hukum serta Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan penyelam.

Baca Juga:ย Kapendam Cenderawasih: Daeng Rusli Bukan Prajurit TNI AD

Pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon Selatan (misi UNIFIL) terdiri dari pasukan dari berbagai negara dan ditempatkan dua sektor, yaitu sektor timur di wilayah Marjayoun dan barat di Tibnin.

Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia mulai mengirimkan kapal perang dan helikopter TNI AL untuk bergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL MTF, dimulai pada 2009 lalu dengan menggunakan kapal korvet jenis Sigma.
ย 
Selain tugas diplomasi militer, Satgas MTF juga melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan pengawasan maritim di Area of Maritime Operation (AMO) dan mencegah masuknya senjata dan materiil yang tidak sah ke Lebanon. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer