Jakarta, IDM โ KRI Bung Tomo-357 dan kapal perang milik Angkatan Laut Vietnam, VPNS 17 melaksanakan fase laut (sea phase) dalam latihan bersama terkoordinasi (Codex) 24B-2024 di Laut Vietnam, Sabtu (24/8).
Komandan KRI Bung Tomo Letkol Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko, menjelaskan kedua kapal perang melakukan rangkaian materi sea phase melalui berbagai skenario menantang yang memerlukan koordinasi tinggi.
Baca Juga: Super Garuda Shield 2024, Lanal Banyuwangi Imbau Masyarakat Tak Arahkan Laser ke Udara
“KRI Bung Tomo mengikuti rangkaian latihan (sea phase) untuk meningkatkan kemampuan dan interopabilitas dengan VPNS 17,” ujar Dedi, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada I, Minggu (25/8).
Adapun rangkaian latihan sea phase yang digelar di wilayah perairan selatan Vietnam itu meliputi Rendezvous, Communication Check, Photo Exercise, dan Flashing Exercise.
Dedi menjelaskan, masing-masing materi latihan tersebut dirancang untuk menguji dan mengasah kemampuan komunikasi, koordinasi serta taktik operasional kedua angkatan laut.
“Hal ini untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan,” jelasnya.
Sebelumnya, KRI Bung Tomo tiba di Kota Ho Chi Minh, Senin (19/8), usai menempuh pelayaran tiga hari dari Batam, Kepulauan Riau.
Kapal perang jenis korvet dari jajaran Koarmada I itu mengikuti latihan bersama Codex 24B 2024 bersama Angkatan Laut Rakyat Vietnam selama enam hari, dari 19-24 Agustus di perairan selatan Laut Vietnam dan Kota Ho Chi Minh.
Adapun latihan bersama Codex pertama kali digelar pada 2022 di perairan Batam dan Bintan, Kepulauan Riau. Latihan bersama terkoordinasi ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang disepakati angkatan laut negara pada 2021.
Baca Juga: Perkuat Hubungan Bilateral, KSAU Kunjungi Australian War Memoriam
Kala itu, dalam latihan yang menggunakan sandi Codex 22B-I, TNI AL juga mengerahkan KRI Bung Tomo untuk berlatih bersama kapal perang Vietnam HQ 012-Ly Thai To.
Indonesia dan Vietnam berbagi wilayah perairan di Laut China Selatan, yang mana untuk bagian selatan Laut China Selatan masuk dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia yang saat ini disebut sebagai Laut Natuna Utara. (at)