Jakarta, IDM โย Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai pihak yang memicu pertikaian di dunia, termasuk dengan menjalin kerja sama militer di Semenanjung Korea. Ia menegaskan, akan mengambil langkah tegas dengan memperkuat kemampuan nuklir.
Dilansir dari KCNA, Senin (10/2), Kim mengunjungi Kementerian Pertahanan Korut dalam rangka merayakan ulang tahun ke-77 Tentara Rakyat Korea. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa kerja sama militer antara AS, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) merupakan langkah provokatif yang memperburuk ketegangan di kawasan.
Baca Juga:ย Pecahan Rudal Pantsir-S Ditemukan dalam Pesawat โAzerbaijan Airlinesโ yang Jatuh Tahun Lalu
Menurutnya, aset strategis nuklir AS yang ditempatkan di Semenanjung Korea dan latihan simulasi perang nuklir ketiga negara itu “mengundang ketidakseimbangan militer” sekaligus menyebabkan “struktur konflik baru”.
Ia pun menuduh AS “selalu mendukung perselisihan dan tragedi pertumpahan darah besar dan kecil di dunia”. Oleh sebab itu, Korut akan “menegaskan kembali kebijakan yang tak tergoyahkan untuk terus mengembangkan kekuatan nuklir”.
Baca Juga: Hamas-Israel akan Kembali Melakukan Pertukaran Tawanan
Kim turut menyalahkan AS atas perang Rusia-Ukraina. “Korut akan selalu mendukung dan mendorong tujuan yang benar dari tentara dan rakyat Rusia untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial mereka,” imbuh Kim, mengacu pada perjanjian pertahanan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (bp)