Jakarta, IDM โ Kodam IX/Udayana menggelar operasi penanggulangan teror (Gultor) untuk membebaskan tamu negara yang diculik sejumlah teroris. Operasi ini adalah simulasi yang digelar momentum peringatan HUT ke-79 TNI di Denpasar, tanggal 5 Oktober 2024 kemarin.
Operasi dimulai saat sekelompok teroris menghadang iring-iringan kendaraan Delegasi Negara yang akan menghadiri kegiatan KTT di Bali. Mereka berhasil menculik tamu kenegaraan dan menyanderanya di sebuah area strategis. Kepada pemerintah, pemimpin teroris tersebut meminta sejumlah tebusan senilai 5 miliar.
Baca Juga: Tokoh Papera dan Warga Puncak Jaya Deklarasi Setia Pada NKRI
Menanggapi hal tersebut dan perintah dari komando atas, Pangdam IX/Udayana selaku Panglima Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP wilayah Bali-Nusra langsung menghubungi para Komandan Batalyon di bawah Kodam IX/Udayana, dan dengan cepat pasukan Yonif 900/SBW yang didukung oleh Yonzipur 18/YKR dan Denkav 4/SP melancarkan operasi pembebasan yang berlangsung cepat dan terukur.
Baca Juga: Bakamla Lepas KN Pulau Dana-323 untuk Port Visit ke Singapura dan Vietnam
Momen paling mendebarkan terjadi ketika prajurit-prajurit tersebut melakukan serangan dengan akurasi tinggi, disertai ledakan-ledakan keras yang menambah dramatisasi aksi. Dentuman ledakan ini tidak hanya menciptakan suasana tegang, tetapi juga menggambarkan betapa kuat dan terlatihnya prajurit-prajurit Kodam IX/Udayana dalam menghadapi ancaman nyata. Dalam waktu singkat, para sandera berhasil dibebaskan, dan musuh pun dilumpuhkan dengan cepat.
Aksi dramatis tersebut merupakan demonstrasi kemampuan Penanggulangan Teror (Gultor) dalam skenario pembebasan sandera yang diperankan oleh prajurit-prajurit tangguh dari Yonif 900/SBW, Yonzipur 18/YKR, dan Denkav 4/SP. (rr)