Jakarta, IDM – Komandan Satuan Eskorta (Dansatkor) Koarmada II Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu memimpin serah terima jabatan komandan KRI RE Martadinata-331 di Surabaya, Sabtu (21/9).
Pada kesempatan tersebut, Rafael menyerahkan tongkat komando komandan kapal perang jenis fregat itu kepada Kolonel Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto, dari yang sebelumnya dijabat Kolonel Laut (P) Adam Tjahja.
Dalam amanatnya, Rafael menyampaikan serah terima jabatanmerupakan bagian dari pembinaan personel untuk memberikan kesempatan dan peluang bagi para perwira mengembangkan karier dan melahirkan ide-ide kreatif yang baru.
Baca Juga: Jelang HUT ke-79 TNI, Warga Antusias Kunjungi Pemeran Alutsista di Monas
“Saya berharap pergantian jabatan ini mampu menjawab tantangan tugas dan kebutuhan organisasi yang semakin berat dan kompleks, dihadapkan pada dinamika lingkungan strategis beserta berbagai keterbatasan yang kita miliki,” ungkap Rafael, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Senin (23/9).
Selain itu, dia juga memerintahkan kepada seluruh prajurit KRI RE Martadinata agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Dukung komandan KRI RE Martadinata secara profesional sebagai prajurit Satkor Koarmada II yang senantiasa Tanggap, Tanggon dan Trengginas, dan ini selaras dengan perintah Pangkoarmada II,” pungkasnya.
Baca Juga: TNI Pecahkan 7 Rekor Muri di Momen HUT ke-79 TNI
Mengenal KRI RE Martadinata
Dilansir dari laman PT PAL, KRI RE Martadinata ialah fregat perusak kawal rudal pertama dari kelas Sigma 10514 yang dibangun PT PAL bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) dalam kerangka alih teknologi.
Kapal perang ini memiliki panjang total 105,11 meter, berat 2.365 ton, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot. KRI RE Martadinata didesain untuk multi-misi perang, perang kapal atas dan bawah air hingga perang sistem elektronika.
KRI RE Martadinata memiliki meriam utama OTO Melara 76 mm, super rapid gun, dan rudal exocet MM-40 Block 3 dengan jarak jangkauan 180-200 km. Fregat ini dipersenjatai rudal anti-serangan udara Mica yang memiliki kemampuan menyergap sasaran sejauh 20-25 km dengan ketinggian 9144 meter, sistem pertahanan diri (CIWS) 35 mm, dan sistem torpedo.
Baca Juga: Lanud Adi Soemarmo Gelar Bakti Kesehatan Jelang HUT ke-79 TNI
Selain itu, fregat ini dibekali pengecoh rudal termal SKWS DLT-12 T yang mampu membelokkan arah dan mengacaukan sensor rudal, jammer, mengecoh inframerah, dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.
KRI RE Martadinata juga memiliki kemampuan peperangan elektronik melalui sistem electronic counter measure (ECM) Scorpion 2L dan electronic support measure (ESM) Vigile 100 S. (at)