Jakarta, IDM โ Kapal perang Angkatan Laut Filipina, BRP Tarlac (LD-601) bersandar di dermaga semenanjung barat milik PT PAL Indonesia pada Kamis (17/4) untuk menjalani proses pemeliharaan dan perbaikan. Kapal ini diketahui telah menjalani tugas operasional selama hampir satu dekade.
Dalam rilis yang diterima Jumat (18/4), kedatangan kapal tersebut disambut Direktur Produksi PT PAL, Diana Rosa bersama Kadissyahal Lantamal V, Letkol (P) Ali Sodikin. Bersandarnya BRP sekaligus menandai dimulainya docking program maintenance, repair, and overhaul (MRO), sekaligus sebagai proyek MRO kapal perang internasional pertama di PT PAL.
Diana mengatakan proyek pemeliharaan dan perbaikan kapal perang pendukung strategis ini bentuk kepercayaan Angkatan Laut Filipina kepada Indonesia.
Baca Juga: TNI AD Gelar Latma Keris Satria dengan Tentara Brunei Darussalam
“Kami merasa terhormat mendapat kepercayaan terus menerus oleh Angkatan Laut Filipina dalam memodernisasi armadanya,” katanya.
“Ini membuktikan bahwa industri galangan nasional memiliki kompetensi hulu-hilir yang mumpuni untuk menjawab kebutuhan pertahanan kawasan,” sambungnya.
Proyek ini bukan hanya sekadar perawatan rutin, melainkan upaya revitalisasi menyeluruh. Pekerjaan MRO meliputi perbaikan sistem propulsi, keandalan mesin, perawatan lambung kapal, kemampuan navigasi, komunikasi, dan optimisasi sistem pendukung operasi.
Baca Juga: Mayor Khoirul, Komandan Baru Kapal Selam Ardadedali-404
Sebagai kapal perang terbesar yang dimiliki dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Filipina, BRP Tarlac-601 merupakan produk ekspor militer pertama karya anak bangsa Indonesia. Kapal ini tidak hanya sebagai wajah kekuatan Angkatan Laut Filipina, tapi juga hasil dari kolaborasi teknis dan diplomasi pertahanan yang solid antara kedua negara kita.
Diana menyebut proyek MRO kapal BRP Tarlac (LD 601) semakin menguatkan kolaborasi antara Indonesia dan Filipinan, serta memperkuat solidaritas maritim Asia Tenggara.
“Kami sangat berharap, proyek ini berjalan lancar dan menjadi langkah positif menuju kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan,โ ujar Diana. (nhn)