Jakarta, IDM โย Instruktur dan siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Angkatan ke-8 mengikuti latihan terbang malam dengan menggunakan pesawat G 120 TP-A Grob, KT-1B Woong Bee, serta Cessna Series.
Latihan tersebut digelar oleh Lanud Adisutjipto sejak 14 hingga 17 April 2025 di wilayah udara Yogyakarta dan Solo. Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Setiawan berpesan, agar para peserta dapat terus mengutamakan faktor keselamatan terbang dan kerja (lambangja), serta memastikan prosedur operasional dijalankan secara disiplin serta tertib.
Baca Juga:ย Isu Pangkalan Rusia: Pemilu Australia dan Distorsi yang Menyinggung Indonesia
โKeseluruhan hal itu dapat menjadi fondasi utama dalam menjaga kelancaran, keselamatan, dan efektivitas setiap tahapan latihan,โ ungkap Setiawan dikutip dari keterangan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), Sabtu (19/4).
Selama menjalani latihan terbang malam, para instruktur akan mempertajam kemampuan instruksional, sekaligus memperkuat pemahaman taktis dan teknis dalam pengoperasian pesawat tanpa awak. Sementara itu, para siswa akan mendapatkan pengenalan dan pengalaman awal terbang malam melalui latihan ini.
Baca Juga: Kehadiran KRI Bung Hatta-370 Perkuat Unsur Kombatan Armada II
Dengan demikian, melalui latihan ini mereka diharapkan dapat siap untuk menghadapi tantangan operasional, termasuk dalam kondisi malam hari yang membutuhkan presisi serta kedisiplinan tinggi,
โSelain itu, TNI AU kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak penerbang masa depan yang adaptif dan profesional, sekaligus memperkuat postur pertahanan udara nasional yang modern dan unggul, sejalan dengan visi TNI AU AMPUH melalui latihan ini,โ pungkas Dispenau. (yas)