Jakarta, IDM – Korps Marinir dan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) mempersiapkan pengembangan skenario pendaratan amfibi pada latihan gabungan bersama (latgabma) Keris Woomera 2024 yang akan digelar pada November mendatang.
Pada kesempatan tersebut, jajaran Batalyon Infanteri (Yonif) 3 Marinir dan Komando Latih Marinir (Kolatmar) bersama personel ADF melakukan peninjaun final di Situbondo, Minggu (15/9) yang akan dijadikan area latihan pertempuran.
Baca Juga: 5 Bonanza TNI AL Akan Unjuk Formasi dan Manuver di Bali Airshow
“Jajaran Marinir dan ADF melakukan final site survey di Pantai Banongan dan Karang Tekok untuk mempersiapkan medan latihan yang akan digunakan pada Keris Woomera 2024,” ungkap Danyonif 3 Marinir Letkol (Mar) Adid Kurniawan Wicaksono, dikutip dari keterangan Pasmar 2, Senin (16/9).
Adid menyampaikan, Marinir dan ADF juga berdiskusi dalam menentukan medan yang memungkinkan untuk digunakan selama latihan tempur dan pendaratan amfibi berlangsung.
“(Mempertimbangkan) prinsip keamanan paling utama serta mampu diaplikasikan dalam mewujudkan operasi pendaratan amfibi modern,” ujarnya.
Baca Juga: HUT Ke-79, TNI Gelar Pesta Rakyat di Silang Monas
Adapun latihan gabungan bersama Keris Woomera 2024 akan digelar di tiga lokasi masing-masing negara, yakni di Darwin, Australia, lalu di Banyuwangi dan Pantai Banongan, Jawa Timur, Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Australia Richard Donald Marles mengungkapkan, Keris Woomera 2024 akan menjadi latihan bilateral terbesar antara Australia-Indonesia.
“Ada 2.000 personel dari pasukan militer Australia dan Indonesia yang akan berlatih bersama,” ujar Marles saat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Akmil, Magelang, Kamis (28/8) lalu.
Keris Woomera 2024 ini merupakan salah satu pelaksanaan kegiatan regional unggulan Australia kepada 14 negara di kawasan Indo-Pasifik dalam wadah Indo Pacific Endeavour (IPE) 2024.
Baca Juga: Kunjungi Simulator F-16 SIMIGON, Wakasau Soroti Pentingnya Mengadopsi Teknologi Modern
IPE bertujuan memperkuat hubungan penting yang dimiliki Australia di kawasan Indo-Pasifik dan membangun kemitraan pemerintah secara keseluruhan di seluruh Indo-Pasifik.
Ke-14 negara yang terlibat dalam IPE 2024 ini berdasarkan hubungan diplomatik dan kerja sama pertahanan Australia, meliputi Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam. (at)