Jakarta, IDM – Sebanyak 500 siswa Komponen Cadangan (Komcad) Matra Udara mengikuti Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) yang digelar di Wingdik 800/Kopasgat, Bandung. Program pendidikan pelatihan dasar kemiliteran ini rencananya akan dilaksanakan selama 3 bulan atau 600 jam pelajaran.
Pembukaan Latsarmil dilakukan oleh Komandan Kodiklatau (Dankodiklatau) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi dalam sebuah upacara militer di Lapangan Jingga Kopasgat, Bandung, Senin (8/5). Pada kesempatan tersebut, Tedi selaku inspektur upacara juga turut menyematkan tanpa peserta latihan kepada sejumlah siswa Komcad.
Baca Juga: Kopasgat Kerahkan Ranpur Khusus M3CS dalam Pengamanan KTT ASEAN 2023, Ini Fungsinya
Dalam sambutan tertulis Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang dibacakan oleh Dankodiklatau dijelaskan, pembentukan Komcad merupakan salah satu implementasi dari Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang dianut oleh Indonesia. Dalam sistem tersebut, seluruh elemen masyarakat dapat berperan untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
Sejatinya, Indonesia memang membutuhkan pasukan-pasukan hebat untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan serta kekayaan negara. โSaudara harus bangga. Untuk menjadi anggota Komcad tidaklah mudah. Kalian adalah yang terpilih dan lulus seleksi, untuk itu serap dan ikuti materi yang diberikan oleh pelatih,โ ungkap Menhan dikutip dari Penerangan Kodiklatau dalam instagram @kodiklatau_info.
Baca Juga: KSAD Ingatkan Prajurit yang Akan Bertugas di Papua Waspadai Upaya Pecah Belah TNI-Polri
Pada kesempatan yang sama, ratusan siswa Komcad Matra Udara tersebut juga mendapat sejumlah penekanan dari Menhan, seperti tradisi baru di satuan pendidikan yang menjadi ciri kebanggaan dan kecintaan terhadap TNI serta NKRI. โLaksanakan Latsarmil dengan baik dan benar sesuai kurikulum yang telah dibuat dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan baik personel maupun materiel,โ ujar Prabowo.
Selain peserta Komcad, Menhan juga berpesan kepada setiap pelatih untuk menghindari sikap arogan dan memberi hukuman yang dapat mendidik. โJadilah contoh dalam sikap dan penampilan, utamakan pemberian materi tentang menembak tingkat pertama dan peraturan militer dasar. Jaga nama baik matra dan satuan pendidikan sebagai penyelenggara Latsarmil,โ pungkas Menhan. (yas)