Jakarta, IDM โย Cina mulai merekrut anggota untuk menjadi Pasukan Pertahanan Planet karena dikhawatirkan adanya kemungkinan sebuah asteroid akan menghantam Bumi pada tahun 2032.
Dilansir dari The Guardian, Minggu (16/2), pengumuman perekrutan itu diunggah di WeChat oleh Administrasi Negara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional (State Administration of Science, Technology and Industry for National Defence/SASTIND) Cina pada beberapa waktu lalu.
Terdapat 16 lowongan pekerjaan di SASTIND, termasuk tiga lowongan untuk “Pasukan Pertahanan Planet” yang baru. Mereka mengundang lulusan master atau lebih tinggi, dengan jurusan astrofisika, teknologi eksplorasi bumi dan antariksa, serta sains dan teknologi kedirgantaraan.
Baca Juga:ย Rusia Tolak Tuduhan Ukraina Telah Serang PLTN Chernobyl
Mereka juga diutamakan berusia di bawah 35 tahun dan memiliki sikap politik yang mendukung Partai Komunis Tiongkok dan ideologi Presiden Xi Jinping. Nantinya, Pasukan Pertahanan Planet akan fokus melakukan “penelitian tentang pemantauan dan peringatan dini asteroid dekat Bumi”.
Upaya perekrutan ini dilakukan di tengah meningkatnya fokus pada kemungkinan asteroid menghantam Bumi. Asteroid 2024 YR4 berada di urutan teratas daftar risiko badan antariksa Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Kelompok Penasihat Perencanaan Misi Antariksa PBB (UN Space Mission Planning Advisory Group) yang terdiri dari beberapa negara dengan program antariksa termasuk Cina, juga telah bertemu secara berkala untuk mengkaji respons terhadap kemungkinan tersebut.
Baca Juga: Presiden Ukraina: Peluang Bertahan Tanpa Dukungan AS Sangat Kecil
Menurut Andrew Jones, seorang koresponden di SpaceNews yang mengkhususkan diri pada sektor Cina, waktu perekrutan itu nampaknya bertepatan dengan penemuan 2024 YR4. Cina memang sedang berupaya mengembangkan kemampuan pertahanan planet.
โIni termasuk sistem pemantauan dan peringatan, baik di darat maupun di luar angkasa, dan persiapan untuk menguji langkah-langkah seperti penumbuk kinetik untuk mengubah orbit asteroid yang mengancam,” imbuh Jones. (bp)