Jakarta, IDM – Sebuah drone bawah Laut (Unmanned Underwater Vehicle/UUV) yang diduga milik Cina ditemukan di lepas pantai Filipina Tengah dan dikhawatirkan “berpotensi menimbulkan implikasi terhadap keamanan nasional”.
Kepolisian Nasional Filipina (Philippine National Police/PNP) melaporkan bahwa drone bawah laut bertanda ‘HY-119’ itu ditemukan mengambang oleh tiga nelayan pada Senin lalu, sekitar 9 km dari pantai San Pascual di Provinsi Masbate, Filipina Tengah.
Baca Juga: Presiden Korut Tegaskan Komitmen Kerja Sama Militer dengan Rusia
Menurut Direktur Kepolisian Regional Andre Dizon objek berwarna kuning dan menyerupai torpedo bersirip itu memiliki total panjang 359 cm serta keliling 79,2 cm.
“Brigjen Andre Dizon mengatakan objek tersebut, yang diberi tanda HY-119, adalah sistem navigasi dan komunikasi bawah air Cina,” tulis Pna.gov.ph, laman media resmi pemerintah Filipina, dilansir pada Jumat (3/1).
Baca Juga: Akibat Konflik, Populasi di Gaza Berkurang Hingga Enam Persen
Lebih lanjut, diyakini bahwa objek itu dapat memungkinkan kapal atau perangkat bawah air untuk berkomunikasi dengan unit permukaan atau satelit dengan mengirimkan data, pesan suara, dan informasi navigasi.
Berdasarkan penemuan awal, drone yang juga memiliki semacam antena ini kemungkinan menggunakan metode enkripsi, frekuensi hopping, dan teknologi intersepsi dengan probabilitas rendah untuk menghindari deteksi. Drone ini telah diserahkan ke Angkatan Laut Filipina untuk penelitian lebih lanjut. (bp)