Bandung,IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa tidak ada yang dapat memprediksi kapan perang akan terjadi. Jika pernah ada yang memprediksi bahwa tidak akan terjadi perang terbuka bahkan dalam 40 tahun ke depan, maka apa yang terjadi antara Rusia-Ukraina seolah mematahkan pendapat tersebut.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto pada saat menjadi pembicara dalam seminar TNI AD VI tahun 2022 di Gd. Gatot Subroto Seskoad, Bandung, Senin (27/6).
โBahkan ada pemikiran dan menyebut bahwa Indonesia dalam 40 tahun mendatang tidak akan ada perang. Ini (pemikiran) sangat berbahaya,โ kata Menhan Prabowo.
Menhan Prabowo menegaskan bahwa TNI sebagai instrument pertahanan negara harus siap setiap saat untuk mengantisipasi ancaman militer yang masih berpotensi terjadi.
โKita harus beranggapan perang bisa terjadi setiap saat, karena itu bagi saya, tugas tentara (TNI) harus siap untuk perang, dan kita tidak bisa buang waktu.โ tegas Menhan.
Menhan Prabowo juga mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya Seminar TNI AD VI tahun 2022 yang mengangkat tema โReaktualisasi Doktrin Operasi Militer Matra Darat Dalam Menghadapi Ancaman Perang Masa Kini dan Masa Depanโ. Baginya, pelaksanaan seminar ini menunjukkan keseriusan TNI AD untuk mengkaji dan memikirkan doktrin-doktrin yang dapat dijadikan sebagai persiapan untuk menghadapi perang yang dapat terjadi kapanpun.
Mengutip pernyataan tokoh terkenal Yunani Thucydides, โthe strong will do what they can, the weak suffer what they must,โ Menhan mengingatkan bahwa dalam hubungan antar negara, hanya terdapat kepentingan dan kekuatan. โOleh karena itu, tentara (TNI) kita harus kuat agar (negara ini) bisa selamat,โ tutup Menhan Prabowo. (yas/gin)