Jakarta, IDM โ Personel Satuan Pemeliharaan (Sathar) 13 Depo Pemeliharaan (Depohar) 10 melakukan Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) terhadap pesawat C-130 Hercules di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (5/3).
Banharlap meliputi inspeksi Non-Destructive Inspection (NDI) sebagai bagian dari pemeliharaan progressive inspection ke-8 untuk pesawat C-130 bernomor registrasi A-1333 dan ke-16 untuk pesawat C-130 bernomor registrasi A-1331.
Baca Juga: Anggota Komisi I DPR RI Pertanyakan Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Menjadi Letnan Kolonel
โNDI merupakan metode inspeksi canggih yang memungkinkan deteksi dini potensi kerusakan tanpa merusak struktur pesawat, seperti retakan, korosi, atau keausan. Berbagai teknik modern diterapkan, termasuk ultrasonic testing, eddy current testing, magnetic inspection, penetrant inspection, serta radiographic testing atau X-ray guna memastikan akurasi tinggi dalam setiap tahap pemeliharaan,โ tulis Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) dikutip Jumat (7/3).
Komandan Depohar 10 Kolonel Tek Ruhimat menegaskan, profesionalisme para teknisi dalam menjalankan prosedur pemeliharaan berbasis teknologi modern menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga kesiapan tempur dan operasional pesawat TNI AU.
“Kami terus mengembangkan kemampuan personel serta memperbarui metode pemeliharaan agar semakin efektif dan efisien. Hal tersebut sejalan dengan komitmen TNI AU dalam memastikan setiap alutsista selalu berada dalam kondisi terbaik demi mendukung tugas-tugas negara,” ujarnya.
Baca Juga: TNI AD Ikuti Latihan Multilateral Terbesar di Indo-Pasifik
Selain itu, dengan penerapan teknologi pemeliharaan yang terus berkembang, Sathar 13 Depohar 10 menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjaga keandalan pesawat Hercules sebagai aset strategis TNI AU.
โKeandalan pesawat angkut berat ini menjadi faktor krusial dalam mendukung berbagai misi strategis TNI AU, mulai dari operasi logistik, penerjunan pasukan, hingga misi kemanusiaan. Oleh karena itu, pemeliharaan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada performa pesawat, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk menjamin keselamatan penerbangan dan efektivitas operasi udara,โ pungkas Dispenau. (yas)