Selasa, 11 Maret 2025

Analis Sebut Serangan Pager ‘Pukulan Telak’ Tapi Tidak Melemahkan Kekuatan Hizbullah

Jakarta, IDM โ€“ย Para analis menilai bahwa ledakan ribuan pager dan radio genggam atau walkie-talkie milik anggota Hizbullah di Lebanon merupakan suatu pukulan telak. Namun, tidak cukup untuk melemahkan kekuatan kelompok tersebut.

Sebelumnya, Kementrian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa ledakan itu menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang. Hizbullah meyakini Israel menyusupi alat komunikasi itu dengan bahan peledak.

Dilansir dari AP, Senin (23/9), analis dari Carnegie Middle East Center, Mohanad Hage Ali, menilai serangan itu “bagaikan pedang yang menusuk ulu hati kelompok tersebut. Butuh waktu untuk menyembuhkan dan mengganti mereka yang menjadi korban”.

Baca Juga:ย India Bantah Amunisinya Masuk ke Ukraina

Namun, ia menyebut insiden itu bukanlah pukulan yang berujung melumpuhkan kemampuan Hizbullah. Sebab, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pernah mengatakan bahwa pasukan tempurnya berjumlah lebih dari 100.000 orang.

Sejalan dengan itu, kata Ali, Hizbullah hanya kehilangan sebagian kecil anggotanya. Bahkan, menurut Qassim Qassir, seorang analis Lebanon yang dekat dengan Hizbullah, menyebut para korban adalah anggota biasa. Mereka bukan pejabat militer sehingga tidak menganggu kekuatan tempur.

Senada, Orna Mizrahi, peneliti dari Institute for National Security Studies dan mantan analis intelijen untuk militer Israel, menyebut serangan itu sebagai pukulan telak. Kendati demikian, dampak signifikan yang dirasakan Hizbullah bukanlah bersifat militer melainkan psikologis.

Baca Juga: Semakin Memanas, Hizbullah Deklarasikan Pertempuran Terbuka dengan Israel

“Ini merupakan penghinaan karena melakukan operasi semacam itu, menunjukkan seberapa besar organisasi tersebut terekspos terhadap intelijen Israel,” ujar Mizrahi.

Senada, Amal Saad, dosen politik dan hubungan internasional di Universitas Cardiff yang meneliti soal Hizbullah, menilai serangan itu akan menimbulkan demoralisasi dan ketakutan masif.

“Ini bukan sekadar pelanggaran keamanan terhadap militer. Seluruh masyarakat Hizbullah akan sangat khawatir karena sekarang semuanya rentan diretas. Kelompok itu akan mempertimbangkan kembali banyak hal, bukan hanya pager,” kata Saad. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Panen Padi untuk Program Ketahanan Pangan Nasional di Lanud Halim Perdanakusuma

Petani beraktivitas saat panen padi di Taman Wisata Edukasi Pertanian Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, (28/2).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer