Jakarta, IDM โ TNI berduka, Afonso Hendriques Pinto yang sering disapa Bapak Lafaek tokoh pejuang yang mendedikasikan diri dalam membantu tugas operasi tempur dan intelijen TNI di Timor Timor meninggal dunia.
Lafaek merupakan warga kehormatan Kopassus yang dianugerahi pada tahun 1995.
Dilansir keterangan Penkorem 161/Wira Sakti, Senin, (3/3) prosesi pemakaman dilaksanakan di TMP Dharma Loka Kota Kupang. Bertindak selaku Inspektur Upacara Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.
Baca Juga: Ke Depan TNI Akan Rekruitmen Prajurit Besar-besaran
Adapun riwayat perjuangan Lafaek yaitu pada tahun 1975 diangkat sebagai Delegado Apodeti di Kabupaten Viqueque. Pada tanggal 24 Januari tahun 1976 pasukan Indonesia Batalyon Infanteri 310 dan 330 masuk ke Kabupaten Viequeque.
“Bapak Lafaek sebagai tenaga bantuan Operasi (TBO) Tahun 1977 sampai dengan 1979 diangkat sebagai hansip di Kodim 1630/Viequeque melaksanakan tugas operasi tempur di wilayah kabupaten Viequeque dan sekitarnya,” tulis keterangan Penkorem 161/Wira Sakti.
Lebih lanjut pada tahun 1979 Lafaek bergabung dengan RPKAD Tugas Operasi di daerah Ossu. Tahun 1982 sampai dengan 1984 melaksanakan tugas Intelijen dengan satgas Intel Kopassus. Pada Tahun 1988 membentuk Tim Makikit di bawah kendali Kopassus serta tahun 1999 sebagai kepala staf pasukan pejuang Timor (PPI).
Baca Juga: TNI AU Terima 100 Unit Maung MV3 untuk Dukung Mobilitas dan Operasional
Selaku Inspektur Upacara dan pribadi, Danrem menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum, seraya memanjatkan Doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya dan diampuni segala dosanya serta memberikan ketabahan, kesabaran dan bimbingan serta perlindungannya kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan.
โDengan kepergian almarhum, kita semua telah kehilangan seorang anak bangsa terbaik yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan telah bekerja keras dalam perjuangan Timor-Timur,” kata Joao. (rr)