Jakarta, IDM โย Para calon awak KRI Brawijaya-320 menerima pembekalan dari Pangkoarmada II Laksamana Muda I Gung Putu Alit Jaya di Surabaya, Senin (28/4) sebelum mereka ke Italia untuk membawa kapal patroli multiguna (PPA) tersebut ke Indonesia.
Alit Jaya mengatakan tim calon awak yang dipimpin oleh Komandan KRI Brawijaya-320 Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh ini dipersiapkan untuk proses pengambilan kapal yang akan memperkuat jajaran armada tempur Koarmada II.
“Pengambilan kapal bukanlah tugas yang bisa dipandang remeh. Proses ini merupakan ujian awal yang sangat penting, yang akan menguji kesiapan fisik, mental, dan teknis seluruh prajurit,” kata Alit Jaya, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Selasa (29/4).
“Kalian harus mengenal kapal ini dengan sangat baik. Penguasaan terhadap setiap sistem, ruang, dan fungsinya menjadi syarat mutlak keberhasilan misi,” sambungnya.
Baca Juga:ย TNI Ajak Mahasiswa Sukseskan Program Ketahanan Pangan
Ia juga menekankan pentingnya disiplin, ketelitian, serta rasa tanggung jawab dalam setiap tahapan pengambilan kapal.
“Kapal bukan sekadar alat, melainkan simbol kehormatan dan kekuatan bangsa Indonesia. Dalam setiap tugas, kalian membawa nama baik negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alit Jaya menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi tantangan selama pelayaran dari Italia menuju Indonesia, seperti cuaca ekstrem, gelombang besar, dan kendala teknis menjadi tantangan nyata yang membutuhkan kekuatan fisik, ketahanan mental serta soliditas antar-awak kapal.
“Keandalan sistem kapal dan keselamatan personel harus selalu menjadi prioritas utama,” tandasnya.
Baca Juga:ย Pesawat CASA TNI AL Perkuat Pengamanan Perbatasan RI-PNG
KRI Brawijaya-320 merupakan salah satu dari dua unit kapal patroli multiguna (PPA) produksi Italia yang akan memperkuat armada tempur TNI AL. Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, mengungkapkan rencana kedatangan unit pertama kapal PPA di Indonesia, yakni pada akhir Mei mendatang.
Awalnya, unit pertama direncanakan tiba pada Oktober 2024 dan unit kedua menyusul pada April 2025. Namun, Ali kembali mengungkapkan kedatangan unit pertama mundur pada awal 2025 dan berubah kembali mengalami perubahan pada Juni 2025.
“Kedatangan PPA diperkirakan akhir Mei, mudah-mudahan sudah bisa datang kapal pertama. Kapal yang kedua, mungkin beberapa bulan setelah itu,” ujar Ali, di Jakarta, Selasa (4/2).
Dia mengaku unit kapal PPA yang dipesan oleh pemerintah Indonesia untuk TNI AL, sudah dalam kondisi siap. Namun, proses kedatangan kapal dinilai lama karena menunggu para prajurit TNI AL yang akan dikirimkan ke Italia untuk mengikuti latihan calon awak.
“Sebenarnya, kapalnya sudah siap, tapi kan harus dilaksanakan latihan-latihan di sana. Jadi, cawak kami akan diberangkatkan (ke Italia). Mungkin awal Maret untuk pengawaknya, tapi satgas sudah ada di sana dan sekarang sudah mulai menyiapkan semua perangkat lunak (software) untuk kapal tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: TNI AU-RTAF Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Bidang Intelijen
Adapun Indonesia berencana mengirimkan kapal perang untuk mengikuti parade utama Angkatan Laut Rusia 2025 di St. Petersburg pada Juli mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov.
“Presiden Prabowo Subianto telah berjanji kepada Presiden Vladimir Putin untuk mengirim kapal perang Indonesia untuk berpartisipasi dalam parade kapal militer utama di St. Petersburg,” kata Tolchenov dalam keterangan pers Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Kamis (13/3).
Kesiapan KRI Brawijaya-320 untuk menjajal “laut dingin” di wilayah Rusia tersebut juga sempat dibahas dal paparan kesiapan satuan tugas (satgas) ‘The Main Naval Parade Rusia’ 2025 yang disampaikan oleh John David di Surabaya, Senin (21/4).
Pada kesempatan tersebut, Alit Jaya menyampaikan pentingnya kehadiran TNI AL dalam forum maritim internasional sebagai wujud diplomasi pertahanan dan eksistensi Indonesia sebagai negara maritim. (at)