Jakarta, IDM โย Misi perdamaian yang diemban prajurit di wilayah konflik Republik Demokratik Kongo bukanlah tugas yang mudah. Namun dengan semangat dan dedikasi tinggi, seluruh prajurit diyakini akan mampu menjalankannya.
Hal tersebut disampaikan Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko saat memimpin pelepasan prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Gerak Cepat (Satgas BGC) TNI Konga 39-G Monusco di Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (16/4).
Baca Juga:ย Kemhan: Penerapan Wajib Militer di Indonesia Butuh Biaya Besar
“Daerah misi itu penuh dengan bahaya, maka hadapi dengan keberanian. Penuh dengan kekerasan, hadapi dengan kedisiplinan. Penuh dengan kesulitan, hadapi dengan inovasi. Dan penuh dengan penderitaan, hadapi dengan ketabahan,” ucap Pangdivif 3 dalam rilis yang diterima Kamis (17/4).
Pangdivif juga menyampaikan rasa bangga dan doa terbaik bagi seluruh prajurit yang akan bertugas membawa nama baik TNI dan Indonesia dalam misi perdamaian PBB di bawah naungan United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of the Congo (MONUSCO).
Baca Juga: Panglima TNI Minta Prajurit Adaptasi dan Tingkatkan Profesional Lewat Revisi UU TNI
Acara pelepasan ini menandai awal perjalanan prajurit-prajurit terbaik bangsa untuk menjalankan tugas negara di kancah internasional sebagai duta perdamaian dunia. (nhn)