Jakarta, IDM – Dankormar Mayjen (Mar) Endi Supardi menyematkan baret ungu kepada 320 prajurit muda Korps Marinir, di Pantai Baruna Kondang Iwak, Malang, Jawa Timur, Selasa (18/3).
Ratusan prajurit muda Korps Marinir tersebut sebelumnya mengikuti pendidikan komando dan latihan angkatan ke-175 selama 68 hari atau sekitar tiga bulan.
Endi menceritakan sebelum pembaretan, para siswa melewati berbagai tahapan latihan untuk membuktikan ketangguhan fisik, mental, dan semangat juang, dimulai dari tahap dasar komando, agar mereka memiliki kedisiplinan, keberanian, dan ketahanan fisik.
Baca Juga: Babinsa Koramil 1805-01/Waisai Kawal Distribusi Program Makan Bergizi untuk Siswa SD
“Mereka diuji kemampuan dan ketahanan di laut, harus bertahan dalam kondisi ekstrem dan menguasai teknik bertempur di perairan. Setelah itu, tahap pertempuran hutan menuntut mereka memahami seluk-beluk medan, bertahan di lingkungan yang sulit, dan mengasah kemampuan bertahan hidup di tengah rimba yang penuh tantangan,” ceritanya, dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Rabu (19/3).
Pada tahap keempat, lanjutnya, para siswa Marinir dididik dalam teknik dan taktik perang gerilya, yakni seni bertempur yang mengajarkan mereka cara menghadapi musuh dengan strategi cerdas dan taktik efektif.
Kemudian, pada puncak latihan para siswa Marinir menjalani tahap lintas medan dari Banyuwangi menuju Pantai Baruna Kondang Iwak. Perjalanan panjang ini tidak hanya menguji fisik, tetapi juga memperkokoh jiwa korsa dan solidaritas antarprajurit.
Baca Juga: TNI Sampaikan Dukacita Gugurnya Tiga Personel Polda Lampung
“Hanya mereka yang mampu melewati seluruh tahapan inilah yang akhirnya layak mengenakan baret ungu, simbol kehormatan dan kebanggaan seorang prajurit Korps Marinir sejati,” kata Endi.
Adapun 320 prajurit muda Marinir tersebut terdiri dari taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat II angkatan LXXII (44 personel), pendidikan pertama bintara (dikmaba) XLIV (90 personel), dan pendidikan pertama tamtama (dikmata) XLIV (186 personel). (at)