Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menegaskan, optimalisasi Aset Barang Milik Negara (BMN) TNI Angkatan Udara (TNI AU) harus diarahkan guna mendukung tugas pertahanan udara secara maksimal.
Hal tersebut ditegaskan KSAU dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Aset Barang Milik Negara (BMN) TNI Angkatan Udara Tahun Anggaran 2025 di Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Selasa (18/3).
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Depohar 10 Kembangkan Budidaya Ikan Lele dan Belut
Tonny menambakan, aset yang dimiliki oleh TNI AU harus dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat memberi kontribusi yang optimal bagi negara. Untuk itu, koordinasi lintas sektoral diperlukan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pertahanan.
Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) dalam keterangan resminya yang dikutip Selasa (18/3) menjelaskan, pelaksanaan Rakor ini menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan aset BMN guna memperkuat postur pertahanan udara serta mendukung tekad TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis).
Forum ini juga dapat menjadi wadah untuk merumuskan solusi konkret yang dapat diterapkan secara efektif. Untuk itu, KSAU mengajak seluruh peserta Rakor untuk berdiskusi secara terbuka dan konstruktif dalam menyusun kebijakan yang mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan aset TNI AU.
Baca Juga: Jaga Kesiapan Operasional, Teknisi Sathar 13 Lakukan Banharlap Helikopter EC-120B HL-1202
Dalam Rakor yang mengusung tema “Strategi Efektif dalam Pemanfaatan, Penggunaan, dan Penanganan Permasalahan Aset BMN TNI Angkatan Udara” ini, TNI AU menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kasubdit Perumusan Kebijakan BMN II Direktorat PKKN DJKN Kemenkeu RI Bambang Sulistyono; Direktur Penanganan Konflik Pertanahan Ditjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Kementerian ATR/BPN RI Joko Subagyo; serta Direktur Pemeriksaan Keuangan Negara VIII.A BPK RI Edy Witono. Selain itu, forum ini juga diisi paparan oleh Irjenau Marsda TNI Jemi Trisonjaya, Kadiskumau, dan Ketum Inkopau.
“Saya optimis, melalui pemaparan para narasumber, kita akan mendapatkan strategi komprehensif dalam pemanfaatan, penggunaan, serta penyelesaian permasalahan aset BMN TNI Angkatan Udara,” pungkas KSAU. (yas)