Jakarta, IDM โ Kim Yo Jong, petinggi Korea Utara (Korut) sekaligus adik Presiden Kim Jong Un, mengkritik pemerintahan Amerika Serikat (AS) karena terus melakukan provokasi dengan mengirim kapal induk USS Carl Vinson ke Semenanjung Korea pada beberapa waktu lalu.
Dilansir dari KCNA, Selasa (4/3), ia mengecam kunjungan kapal induk USS Carl Vinson ke pangkalan angkatan laut di Busan, Korea Selatan (Korea Selatan). Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari “kebijakan konfrontasi” terhadap Korut.
Baca Juga: Inggris Ajak Negara Eropa Berkoalisi Dukung Ukraina
“Begitu pemerintahan barunya muncul tahun ini, AS telah meningkatkan provokasi politik dan militer terhadap DPRK, melanjutkan kebijakan permusuhan pemerintahan sebelumnya,” kata Kim, merujuk pada DPRK, singkatan dari nama resmi Korut, Democratic People’s Republic of Korea.
Ia menuturkan, provokasi AS itu membuat tindakan Korut dalam meningkatkan kemampuan deterens nuklir sebagai hal yang tepat, demi menjamin keamanan nasional.
“Kebijakan permusuhan terhadap DPRK yang dilakukan AS saat ini memberikan pembenaran yang cukup bagi DPRK untuk terus memperkuatโฆ pencegah perang nuklirnya,” imbuh Kim.
Baca Juga: Deterens Terhadap Ancaman Korut, AS Kirim Kapal Induk USS Carl Vinson ke Korsel
Sementara, Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa menanggapi pernyataan Kim Yo Jong, dan menekankan bahwa perkembangan senjata nuklir Korut mengancam stabilitas keamanan di kawasan.
Kedatangan kapal induk bertenaga nuklir Carl Vinson merupakan yang pertama berlabuh di pelabuhan Korsel sejak masa jabatan Donald Trump dimulai pada bulan Januari. Korsel dan AS menyebut hal itu sejalan dengan komitmen mempererat kerja sama keduanya. (bp)