Jakarta, IDM – Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad), Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha menekankan pentingnya pendidikan sebagai bagian dari pembinaan karier perwira menengah agar mampu menghadapi dinamika pertahanan yang dinamis.
“Pasis Dikreg 65 Seskoad harus mampu menjawab tantangan tugas ke depan dengan profesionalisme, dedikasi, dan inovasi dalam setiap penugasan,” ujar Edwin dalam rilis yang diterima Jumat (14/2).
Baca Juga: Kisah Marcelino Anak Papua yang Bisa Sekolah Berkat TNI
Diketahui, sebanyak 20 perwira menengah dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mengikuti pendidikan reguler (Dikreg) ke-65 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Mereka menjadi bagian dari total 271 perwira siswa (pasis) yang mengikuti pendidikan Dikreg 65 Seskoad telah dibuka sejak 21 Januari 2025 oleh Danseskoad diikuti oleh 238 pasis dari TNI AD, 11 pasis dari mancanegara, 4 pasis dari TNI AL, 4 pasis dari TNI AU serta 14 pasis dari Polri.
Program pendidikan ini bertujuan untuk membekali para pasis dengan ilmu kepemimpinan, strategi militer, dan manajemen pertahanan guna menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks di masa depan.
Baca Juga: Puskes TNI Gelar Simulasi Evakuasi Penanganan Korban Banjir
Kehadiran 20 perwira Kostrad dalam Dikreg 65 ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan serta kesiapan operasional mereka dalam mendukung tugas-tugas strategis TNI AD.
Dengan mengikuti pendidikan ini, para pasis, termasuk dari Kostrad, diharapkan dapat menjadi pemimpin yang tangguh dan adaptif, serta mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam setiap aspek tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara. (nhn)