Jakarta, IDM – Hamas membebaskan tiga sandera laki-laki yang ditahan selama lebih dari setahun di Jalur Gaza dan Israel mengembalikan 183 sandera pada Sabtu (1/2).
Pertukaran sandera ini merupakan yang keempat dilakukan Hamas-Israel, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Ketiganya ditahan saat serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Pembebasan mereka menambah jumlah sandera yang dibebaskan menjadi 18 orang, sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari lalu.
Baca Juga: Alami Kerugian Besar, Pasukan Korut Diduga Mundur dari Medan Tempur
Dilansir dari AP, Sabtu (1/2), tiga orang itu ditukar dengan 183 sandera dari penjara Israel. Ratusan warga Palestina berkumpul di Ramallah untuk menyambut para sandera yang dibebaskan tersebut seraya bersorak dan melambaikan bendera Palestina.
Israel dan Hamas akan mulai merundingkan tahap kedua gencatan senjata pada minggu depan, yang mengharuskan pembebasan sandera yang tersisa dan perpanjangan gencatan senjata. Perang dapat berlanjut pada awal Maret jika kesepakatan tidak tercapai.
Baca Juga: Hamas akan Bebaskan Tiga Sandera Israel Besok
Konflik sejak 7 Oktober menewaskan sekitar 1.200 orang warga Israel. Sedangkan, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 47.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel. (bp)