Jakarta, IDM โย Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menghadiri kejuaraan berkuda Piala Panglima TNI 2024 yang digelar di Parompong, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/12).
Acara yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 TNI tersebut akan berlangsung mulai 19-22 Desember 2024 dan diikuti oleh 800 atlet berkuda dari berbagai wilayah.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut hadir untuk melakukan pembukaan kegiatan dan ikut menyaksikan para atlet menunjukkan kemampuan mereka dalam manuver berkuda yang sarat keterampilan dan ketangkasan. Kejuaraan ini dibuka oleh Danpussenkav, Mayjen TNI Eko Susetyo bersama Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo.
Baca Juga:ย Wakasau Dampingi Kunker Menhan Sjafrie, Tinjau Lokasi Latgab Strategis di Kaltara
Berbagai kategori perlombaan yang menantang digelar seperti pemasangan perlengkapan kuda dengan cepat, memanah sambil menunggang kuda, lempar kapak, tebas buah menggunakan pedang, lompat rintangan (jumping), mengambil senjata tanpa turun dari kuda, hingga menembak balon dengan senjata dari jarak 25 meter. Semua dilakukan dengan menunggang kuda yang menuntut ketangkasan, kecepatan, dan koordinasi tinggi dari para atlet.
Aryo menyampaikan bahwa perlombaan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemampuan atlet dalam cabang olahraga equestrian, baik untuk kategori halang rintang maupun tunggang serasi. Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar tim equestrian Indonesia dapat berpartisipasi di Olimpiade 2028.
Baca Juga: Pesan Dankopasgat untuk Jajaran Satbravo 90: Tingkatkan Profesionalisme dan Kesiapsiagaan Satuan
Pordasi juga telah menyiapkan berbagai dukungan kepada Pussenkav, termasuk pengadaan kuda berkualitas tinggi dari Belanda, Jerman, dan Prancis, serta mendatangkan pelatih internasional untuk memperkuat kemampuan para atlet.
Selain itu, Pordasi juga akan memberikan fasilitas pelatihan dan beasiswa bagi atlet berbakat guna memastikan perkembangan olahraga berkuda di Indonesia. Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memberikan dampak sosial. Penghargaan berupa trofi dan uang pembinaan diberikan kepada para juara. (nhn)