Jakarta, IDM โย Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membantah pihaknya menjadi “backing” atau pelindung anak bos tukang roti berinisial George Sutama Halim yang viral karena terlibat kasus penganiayaan terhadap seorang karyawati.
Hal ini ditegaskan Wahyu menjawab narasi yang beredar di media sosial X yaitu sebuah foto yang dibagikan akun @Opposisi6890 yang diambil dari akun Facebook pribadi George yang berisikan George berfoto bersama anggota Polisi Militer TNI (Puspomad). Hal ini memunculkan dugaan TNI menjadi “Backing” George.
Baca Juga:ย Jalankan Pendekatan Smart Power, Satgas Yonif 503 Gelar Makan Bersama dan Berikan 25 Lampu Tenaga Surya
“Perbuatan saudara Goerge Sugama Halim (Anak bos toko roti) tersebut tidak ada sedikitpun kaitannya dengan institusi Polisi Militer TNI AD maupun personel Polisi Militer TNI AD,” kata Wahyu kepada wartawan di Jakarta, Senin, (16/12).
Ia menjelaskan memang foto yang dinarasikan tersebut benar namun foto tersebut merupakan foto lama, diambil 4 tahun yang lalu tepatnya tahun 2021, jauh sebelum kejadian penganiayaan yang viral saat ini. Bahkan salah satu anggota Polisi Militer yang fotonya beredar di medsos X, telah lama pensiun.
Baca Juga: Kerahkan Drone hingga Tim Survei, Dissurpotrudau Lakukan Pemetaan di Kawasan Bandara IKN
“Pertemanan antara anggota Polisi Militer tersebut memang benar adanya namun sebatas sebagai teman atau rekan yang juga sudah terjalin cukup lama. Narasi Polisi Militer TNI AD membackingi anak dari bos toko roti sama sekali tidak benar,” tegas Wahyu.
Ia pun memastikan proses hukum bagi George (anak bos toko roti) tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa ada sedikitpun intervensi dari TNI AD karena memang tidak ada kaitannya. (rr)