Jakarta, IDM โย Yonkav 13/Satya Lembuswana baru saja menggelar latihan Menembak Senjata Berat di Daerah Latihan Tempur (Rahlatpur) Kodam VI/Mulawarman yang terletak di Amborawang. Tak tanggung-tanggung Pasukan Lapis Baja ini langsung menggunakan Tank Harimau buatan PT Pindad yang baru didatangkan Mei 2024 lalu.
“Tank Harimau merupakan kendaraan tempur andalan TNI AD buatan PT.Pindad pada tahun 2022 yang diterima Satuan Yonkav 13/SL pada Mei 2024 sebanyak 9 unit,” tulis keterangan Pendam Mulawarman dikutip Sabtu, (7/9).
Latihan ini juga dihadiri Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo yang meninjau sekaligus turut berpartisipasi dalam latihan dengan mengendarai sendiri Tank Harimau dan melaksanakan penembakan sebanyak satu butir Munisi Kanon Kaliber 105 MM.
Baca Juga:ย Super Garuda Shield sebagai Upaya TNI Adopsi Model Pertempuran Masa Depan
“Pangdam pun disematkan Brevet Kehormatan Menembak Kanon Yudha Bramasta Wiratama sebagai bentuk penghargaan atas keahlian menembak yang luar biasa,” tulis Pendam Mulawarman.
Tank Harimau ini merupakan kendaraan tank kelas medium modern pertama di dunia yang dimiliki Indonesia. Tank ini memiliki teknologi terkini yang tepat untuk pertempuran perang modern. Dengan bobot 30 ton dengan menggunakan senjata utama turret kaliber 105mm dan dilengkapi berbagai teknologi canggih di kelasnya.
Dilansir website resmi PT Pindad disebutkan pengembangan Tank ini diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI tahun 2012 dan menjadi salah satu program prioritas industri pertahanan, yang merupakan bagian dari program Revitalisasi Industri Pertahanan Nasional.
Baca Juga: Gemuruh Artileri โRamaikanโ Situbondo, 880 Prajurit Multinasional Serang Pertahanan Udara Musuh
Pada tahun 2015, tank ini dikembangkan bekerja sama dengan FNSS Turkiye berdasarkan perjanjian kerja sama Government to Government (G to G) antara pemerintah Indonesia dan Turkiye. Kemudian di tahun 2018 Medium Tank Harimau berhasil lulus sertifikasi Kelaikan Kemhan RI dan Dislitbang TNI AD dan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak oleh Kementerian Pertahanan RI pada akhir tahun 2019 sebanyak 18 unit.
Tank Harimau menggunakan konfigurasi mesin belakang seperti Leopard 2 atau M1A2, namun dengan bobot yang jauh lebih ringan hingga setengahnya. Tank Harimau memiliki desain dan teknologi terbaru yang dapat menghasilkan mobilitas tinggi, taktis serta strategis yang dibutuhkan setiap operasi pertahanan di masa depan.
Tank ini juga menggunakan two-man turret C3150 yang merupakan satu-satunya kaliber 105mm di dunia dengan bobot ringan dan memiliki teknologi canggih, ditambah dengan senapan mesin kaliber 7,62mm yang unik (+42 derajat), dapat memudahkan saat pertempuran di lingkungan perkotaan maupun pegunungan. Harimau juga dilengkapi dengan proteksi balistik STANAG 4569 level 5, laser warning system, dan mampu menahan pedakan ranjau hingga 10 kg di bawah rantai. (rr)