Jakarta, IDM – Komando Pasukan Katak (Kopaska) menunjukkan kemampuan terjun bebas (free fall) bersama Angkatan Bersenjata Khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy Seals) di Hawaii, Minggu (14/7) lalu.
Selain US Navy Seals, Kopaska juga melakukan free fall dengan sejumlah prajurit dari empat pasukan khusus angkatan laut negara peserta latihan bersama Rim of The Pacific (Rimpac) 2024, yakni Korea Selatan, Jepang, India, dan Peru.
“Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan bertempur prajurit TNI AL saat infiltrasi melalui udara sehingga dapat menunjang perencanaan dan pelaksanaan operasi tempur darat,” ujar Kadispenal I Made Wira Hady Arsanta dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Rabu (17/7).
Baca Juga: Koarmada RI Bahas Tiga Standarisasi Perizinan Kapal Survei Asing di Perairan Yurisdiksi
Wira menjelaskan, latihan free fall bersama ini bukan suatu hal baru bagi para pasukan khusus angkatan laut negara peserta Rimpac 2024, seperti Kopaska dan US Navy Seals, dan berbagai negara lainnya.
“TNI AL selalu mengirimkan tim pasukan khusus untuk latihan operasi peperangan laut pada latihan bersama Rimpac dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Selain free fall, Kopaska juga berlatih pencarian, penyergapan, dan pembebasan kapal (VBSS), penurunan pasukan dari helikopter menuju daratan menggunakan tali (fastrope), pertempuran kota, infiltrasi pantai (over the beach), teknik sniper, menembak dengan senjata laras panjang dan pistol.
Baca Juga: Prajurit Yonif 432 Buat Ketahanan Pangan Mandiri di Papua Pegunungan
“Lalu, berbagai serial latihan lainnya yang dapat menunjang kemampuan tempur pasukan khusus berbagai negara peserta Rimpac,” paparnya.
Sebelumnya, KRI RE Martadinata bersama 183 personel jajaran TNI AL bertolak dari Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5) menuju Hawaii, Amerika Serikat untuk mengikuti latihan bersama Rimpac 2024 yang akan berlangsung dari 27 Juni-2 Agustus.
Ratusan personel tersebut terdiri dari 128 awak KRI, 5 staf latihan, 43 prajurit Marinir, dan 7 prajurit Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska). (at)