Jakarta, IDM โย Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan TNI AL akan terus menambah jumlah armadanya, terutama kapal patroli cepat secara bertahap.
Ia menjelaskan luasanya wilayah perairan Indonesia dan yurisdiksi nasional, rentan menimbulkan tantangan dan ancaman maritim yang besar, di samping memiliki kekayaan alam dan potensi maritim yang berlimpah.
Menurutnya, ancaman tersebut dapat terus berevolusi seiring kemajuan teknologi dan kompetisi global untuk menguasai sumber daya maritim dan mengakibatkan meningkatnya dinamika dan kompleksitas tugas TNI AL ke depan.
Baca Juga:ย Tiba di Australia, Delegasi TNI AU Bersiap Ikuti Air Maneuver Exercise Pitch Black 2024
“Untuk mendukung pelaksanaan tugas di bidang keamanan laut, TNI AL akan terus menambah jumlah armada dengan pembangunan kapal-kapal patroli secara bertahap hingga memenuhi jumlah alutsista yang dibutuhkan,” ungkap Ali di Banten, dikutip dari keterangan Dispenal, Jumat (12/7).
Adapun pada hari ini, TNI AL kembali menambah dua unit kapal patroli cepat 60 meter buatan galangan kapal dalam negeri, yakni PT Caputra Mitra Sejati di Banten. Kedua kapal tersebut ialah KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881.
Baca Juga: TNI AL Tambah 2 Kapal Patroli Cepat di Merauke dan Tarakan, KRI Hampala dan KRI Lumba-Lumba
Nantinya, kedua kapal itu akan ditempatkan d masing-masing Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), yakni KRI Hampala di Lantamal XI Merauke dan KRI Lumba-Lumba di Lantamal XIII Tarakan.
“Kedua kapal patroli cepat 60 meter ini dibutuhkan karena kontigensi di wilayah tersebut, khususnya dalam mengatasi eskalasi mendesak dari kejahatan di laut,” kata Ali. (at)