Jakarta, IDM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan anggaran untuk Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) diperbesar.
Menurutnya, Pushidrosal sangat berperan penting dalam sejumlah survei pemetaan dasar bawah laut baik untuk keselamatan navigasi pelayaran, pertahanan hingga pembangunan ekonomi kelautan berkelanjutan.
Hal tersebut, kata Luhut, membutuhkan dana survei yang besar untuk mendukung tugas Pushidrosal sebagai satu-satunya lembaga hidrografi nasional, termasuk pengadaan alutsista dan peralatan canggih agar mampu memperluas cakupan pemetaan laut di Indonesia.
Baca Juga: TNI AD Akan Musnahkan Munisi dan Bahan Peledak yang Ditemukan di Aceh
“Anggaran Pushidrosal harus diperbesar dan peralatannya dipercanggih, karena tidak ada pilihan lain. Sangat banyak (bawah laut Indonesia) yang belum dipetakan,” kata Luhut usai memberikan sambutan di rapat koordinasi nasional (Rakornas) Hidrografi 2024 di Jakarta, Selasa (25/6).
“Karena kalau dengan cara yang sekarang (ketersediaan alutsista dan peralatan survei yang belum ideal), baru 19 persen yang dipetakan, ya (jika Pushidrosal tidak dioptimalkan) 120 tahun lagi (pemetaan) baru selesai,” tambahnya.
Luhut mengatakan dengan dukungan anggaran yang lebih besar untuk kerja Pushidrosal, Indonesia mampu meraup banyak potensi yang dapat menjadi sumber pendapatan, di antaranya dari sektor perikanan, pertambangan (seabed mining), transportasi, energi, dan pariwisata.
Baca Juga: Hambat Pergerakan OPM, Prajurit Linud 432 Sweeping Logistik
“Ya, jangan kita itu apa namanya enggak ada ongkosnya, makanya dana-danaan si Pushidrosal harus di-double-kan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan saat ini TNI AL tengah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait anggaran tambahan untuk Pushidrosal dalam mendukung kegiatan survei terkait kepentingan sipil.
“Kami sudah mulai koordinasi dengan pihak Bappenas, harapannya nanti ada anggaran tambahan untuk Pushidrosal dalam rangka mendukung riset-riset dan survei yang terkait keselamatan navigasi, semua ini untuk kepentingan sipil,” ungkap Ali.
Baca Juga: Prajurit Koops Habema Bersama Warga Mbua Jaga Keamanan Wilayah di Nduga Papua
Adapun ia mengakui anggaran untuk kepentingan survei Pushidrosal masih tergolong kecil. Selama ini, anggaran lembaga tersebut yang masuk dalam TNI AL hanya untuk kepentingan militer sedangkan khusus kepentingan sipil belum mendapatkan dukungan dari Bappenas.
“Jadi, memang untuk anggaran riset ini masih kecil. Tadi juga sudah disampaikan oleh Menko Marves, negara maju itu pasti anggaran risetnya besar. Nantinya, lembaga Pushidrosal akan diperkuat dari keberadaan dan fungsinya serta perannya akan ditingkatkan,” tutur Ali. (at)