Jakarta, IDM – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memasukkan Israel ke dalam ‘daftar hitam’ (blacklist) negara-negara yang telah melakukan kekerasan terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata. Keputusan itu pun dikecam keras oleh Israel.
“Ini sungguh keterlaluan dan salah… Saya menanggapi keputusan memalukan tersebut dan mengatakan bahwa tentara kami adalah yang paling bermoral di dunia. Satu-satunya yang masuk daftar hitam adalah Sekretaris Jenderal (PBB) yang memberi insentif dan mendorong terorisme serta dimotivasi oleh kebencian terhadap Israel,” tulis Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan melalui X, dikutip pada Sabtu (8/6).
Baca Juga: Dukung Filipina, Swedia Tegaskan Pentingnya Jaga Stabilitas Keamanan di Laut Cina Selatan
Melalui unggahannya, Erdan menerima kabar keputusan itu melalui telepon. Selain itu, Erdan pun menyebut Hamas telah memanfaatkan anak-anak dalam aksi terorisme dan menggunakan sekolah maupun rumah sakit sebagai markas militer.
Sementara, juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa keputusan itu dilakukan sebagai bentuk peringatan kepada Israel, selaku salah satu negara yang masuk dalam daftar tersebut.
Baca Juga: Terkait Perang dengan Ukraina, Putin Tak akan Kerahkan Nuklir
Sekjen PBB memang setiap tahun membuat daftar global negara-negara dan milisi yang membahayakan atau melakukan kejahatan terhadap anak-anak. Laporan tahun ini, kata Dujarric, akan secara resmi diterbitkan pada pertengahan bulan Juni.
“Bencana di Gaza yang dunia lihat dengan mata telanjang dengan genosida yang secara khusus menargetkan anak-anak dan perempuan, Sekjen PBB tidak lagi punya alasan untuk tidak memasukkan Israel ke dalam daftar hitam,” kata pejabat senior Palestina Riad Malki melansir Al Jazeera. (bp)