Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan PT PAL Indonesia menandatangani kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi 41 kapal perang TNI AL senilai $1,1 miliar.
Penandatangan kesepakatan yang dilakukan di Hanggar Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya, Rabu (20/4), tersebut merupakan bagian dari kontrak kerja sama antara Kemhan dengan Defend ID.
โKesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL Indonesia dan Kemhan senilai 1,1 miliar dollar AS, merupakan salah satu kegiatan dalam penandatanganan kontrak kerja sama antara Defend ID dan Kemhan,โ ujar Menhan Prabowo yang dikutip dari Dispenal, Kamis (21/4).
Penandatanganan kontrak kerja sama antara Defend ID dan Kemhan juga terdiri dari penandatanganan Global Strategic Partnership, peluncuran kapal cepat rudal, dan peresmian pabrik elemented detonator.
Defend ID sendiri merupakan perusahaan induk dari BUMN industri pertahanan dalam negeri yang terdiri dari PT LEN Industri, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia.
Presiden Joko Widodo juga memberikan apresiasi atas pembentukan holding BUMN industri pertahanan ini. Holding ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri menjadi 50 persen, serta target 50 besar dunia dalam bidang industri pertahanan pada 2024.
โSaya mengapresiasi pembentukan holding BUMN industri pertahanan yang bernama Defend ID yang telah ditunggu-tunggu, agar BUMN Industri Pertahanan kita, pertama, Defend ID akan menjadi top fifty atau top 50 perusahaan pertahanan dunia,โ ujar Jokowi.
Kemudian, Jokowi juga menambahkan bahwa Defend ID akan mendorong perkembangan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk terus dikembangkan menjadi lebih besar, dan menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan alpahankam. (BFM)