Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pihaknya telah kehilangan 43.000 tentara di medan perang sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.
Ia juga mengklaim sebanyak 370.000 orang terluka termasuk tentara Angkatan Darat yang terluka lebih dari satu kali dan beberapa di antaranya cedera ringan.
Baca Juga: Presiden Putin Sebut Rudal Oreshnik Dapat Dikerahkan di Belarus
“Sejak dimulainya perang skala penuh, Ukraina telah kehilangan 43.000 tentara yang tewas dalam aksi di medan perang. Ada 370.000 kasus bantuan medis untuk yang terluka. Perlu disebutkan juga bahwa di angkatan darat kami sekitar setengah dari tentara yang terluka dalam aksi kemudian kembali ke medan perang, dan data kami juga mencakup cedera ringan,” tulisnya melalui platform X, Senin (9/12).
Selain itu, ia menyebut bahwa sekitar 198.000 tentara Rusia telah tewas dan 550.000 lainnya terluka. Menurutnya, ribuan tentara dan warga sipil Ukraina pun telah ditangkap Rusia, bahkan sejak 2014.
“Data terbaru tentang kerugian Rusia menunjukkan lebih dari 750.000 korban, termasuk 198.000 tewas dan lebih dari 550.000 terluka,” katanya.
Baca Juga: Pesawat Tempur Iran Jatuh Saat Latihan, Dua Pilot Tewas
“Kita tidak boleh melupakan rakyat kita yang ditawan Rusia, ribuan personel militer dan warga sipil, beberapa di antaranya telah ditawan sejak 2014, saat pendudukan dimulai. Sejak 24 Februari 2022, kita telah berhasil membawa pulang 3.935 rakyat kita: 3.767 tentara dan 168 warga sipil,” sambungnya.
Angka korban di medan perang yang dibeberkan oleh Zelensky ini menunjukkan adanya peningkatan dari sekitar 31.000 orang tewas pada Februari lalu. Sedangkan, UN Human Rights Monitoring Mission in Ukraine melaporkan pada Oktober lalu, perang dengan Rusia telah menewaskan 11.743 warga sipil dan melukai 24.614 lainnya. (bp)
