Jakarta, IDM – Uni Eropa telah memasok Ukraina dengan lebih dari 980.000 amunisi dalam perang melawan Rusia dan berencana untuk menambah bantuan tersebut pada akhir tahun.
Sebelumnya, Uni Eropa bermaksud untuk memasok 1 juta peluru artileri 155 mm pada bulan Maret 2024. Namun, rencana itu batal direalisasikan karena kapasitas produksi tidak cukup untuk memenuhi target.
Baca Juga: Hizbullah Sebut Belum Terima Usulan Gencatan Senjata Israel
“Saya tahu bahwa kami telah membuat komitmen untuk mencapai level ini pada musim semi, dan kami gagal. Tetapi kami dapat melakukannya pada akhir tahun,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell melansir Reuters, Rabu (13/11).
Dalam kunjungannya ke Ukraina Minggu lalu, ia juga mengatakan bahwa Ukraina telah menjadi topik prioritas. Oleh sebab itu, ia akan menyampaikan kepada negara-negara anggota perihal pentingnya dukungan berkelanjutan Uni Eropa.
Baca Juga: Presiden Korut Ratifikasi Perjanjian Pertahanan dengan Rusia
Sementara, misi pelatihan yang dilakukan Uni Eropa untuk pasukan Ukraina diperkirakan akan mencapai 75.000 tentara yang dilatih pada akhir musim dingin atau sekitar awal tahun depan.
Ukraina telah meningkatkan produksi pertahanan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungannya pada bantuan militer dari sekutu sekaligus memastikan ketersediaan pasokan, termasuk produksi mortir. (bp)