Kamis, 28 Maret 2024

Warga Sipil Kembali Jadi Korban Kelompok Kriminal Bersenjata

BACA JUGA

PAPUA (IDM) – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah, Senin (8/2/2021). Warga sipil kembali jadi korban. Korban penembakan merupakan warga sipil pendatang asal Makassar bernama Ramli (32) yang sehari-hari berdagang di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Menurut keterangan istri korban, Musdalifah (26), suaminya ditembak dari jarak 2 meter menggunakan pistol dan tepat mengenai pipi serta tembus ke bahu. Insiden terjadi saat ia berjualan di warungnya sekitar pukul 17.10 WIT. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa korban selamat dan kondisinya kini sudah stabil.

“Rencananya hari ini, Selasa (9/2/2021), korban akan dievakuasi menggunakan pesawat dari Bandara Bilorai menuju rumah sakit di Timika guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” ujar Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

Sampai berita ini diturunkan, masih belum diketahui identitas dan motif pelaku. Korban mengaku tidak mengenal pelaku yang saat itu seolah hendak berbelanja di warungnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa melalui sambungan telepon juga membenarkan kejadian tersebut. Kuat dugaan pelaku terkait erat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di wilayah tersebut.

“Nanti akan didalami oleh rekan Polri untuk proses selanjutnya. Kejadian ini menambah panjang rentetan aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Intan Jaya,” ungkapnya. 

Sebelumnya pada tanggal 30 Januari 2021, KKB membunuh satu orang warga sipil bernama Boni Bagau di sekitar perbatasan Distrik Sugapa – Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, yang dituduh sebagai mata-mata TNI dan Polri.

“Aksi teror KKB ini sangat meresahkan warga masyarakat di Intan Jaya. Selain aksi teror kepada warga sipil dan aparat keamanan, KKB juga mengintimidasi pejabat Pemda untuk mendapatkan uang,” demikian pernyataan yang dikemukakan oleh Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, Senin (8/2/2021).

Natalis mengatakan bahwa dirinya dan seluruh PNS sering didatangi KKB yang meminta ‘bantuan’ dan harus dipenuhi. “Bukan saya sendiri, putra daerah jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman. KKB minta bantuan uang atau makanan, kalau tidak dikasih KKB malam-malam walau dingin dan hujan mereka bisa menuju ke rumah dengan senjata lengkap,” paparnya. [wan]

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER