Jakarta, IDM – Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra yang mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membuka rapat pleno KKIP yang mengangkat tema “Kemandirian Industri Pertahanan Menuju Indonesia Emas 2045” di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (10/10).
Dalam pertemuan tersebut, Herindra mengajak seluruh stakeholder yang berkecimpung dalam peningkatan pertahanan Indonesia untuk duduk bersama dan membahas hingga merumuskan langkah strategis.
“Di samping itu juga membahas rekomendasi kebijakan yang konkret, aplikatif, dan berorientasi pada peningkatan kapasitas serta kapabilitas industri pertahanan dalam negeri,” ucap Herindra.
Baca Juga: Tiga KRI di Satuan Kapal Cepat Koarmada II Berganti Komandan
Ia juga mengingatkan bahwa dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin berat, kerja sama menjadi poin penting untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
“Yaitu tercapainya kemandirian industri pertahanan Indonesia,” kata Herindra.
Sinergi dan koordinasi aktivitas seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan dan pembangunannya, lanjut Herindra, memerlukan rencana sebagai bagian integral dalam rencana pembangunan nasional. Tujuan puncak dari kebijakan industri pertahanan adalah kemandirian pemenuhan Alpalhankam.
Baca Juga: Perangi Buta Aksara, Marinir di Perbatasan RI-PNG Mengajar Baca Tulis
“Berikan masukan dan rekomendasi konstruktif guna peningkatan kemandirian industri pertahanan. Kehadiran kita di sini sebagai anggota KKIP dan pihak terkait diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang masih terjadi dalam pengembangan industri pertahanan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk benar-benar memahami esensi pembentukan KKIP, baik secara tugas dan fungsi maupun wewenang KKIP,” jelas Herindra.
Dalam rapat pleno KKIP hari ini juga akan membahas tentang laporan singkat hasil monitoring dan evaluasi terhadap penguasaan 10 teknologi kunci program prioritas alpalhankam; serta 17 program prioritas pengadaan alpalhankam oleh industri pertahanan dalam negeri.
“Semoga pertemuan hari ini semakin membuktikan kontribusi nyata kita bersama dalam upaya membangun kemandirian industri pertahanan Indonesia, demi tercapainya pertahanan negara yang tangguh dan berdaya saing,” ucap Herindra. (nhn)