Selasa, 16 April 2024

Panglima TNI: Vaksin Beri Harapan Baru dan Pandemi Dapat Dikendalikan

BACA JUGA

JAKARTA (IDM) – TNI selalu berada di garis depan dalam setiap upaya menjaga negara dan bangsa dari segala bentuk ancaman, termasuk wabah penyakit seperti pandemi COVID-19 yang berlangsung setahun belakangan. Pun dalam proses pemulihan situasi, TNI mendukung program proteksi individu melalui vaksinasi nasional. 

“Kami telah menyiapkan personel, material, dan alutsista untuk mengawal dan mengamankan distribusi vaksin COVID-19 ke daerah-daerah,” ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada webinar bertajuk ‘Vaksin COVID-19 untuk Indonesia Bangkit’, Sabtu (30/1/2021).

Pihaknya mengerahkan 91.817 personel dan menyiapkan 109 rumah sakit TNI di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Selain itu, keterlibatan TNI dalam membantu penanganan pandemi dimulai dari penjemputan dan karantina 238 orang WNI dari Wuhan, China, pada akhir Januari 2020. Selanjutnya pembentukan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) TNI di Natuna, Pulau Sebaru Kecil, Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, dan Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

“Prajurit dan tenaga kesehatan TNI selalu menjadi frontliner dalam penanganan pandemi. Mereka adalah aset penting yang harus dijaga dan diapresiasi,” tegasnya.

Perkuatan ‘Garda Depan’ COVID-19

Panglima TNI mengatakan, demi mendukung perkuatan tenaga kesehatan yang  berjuang di garis depan, saat ini TNI merekrut tenaga kesehatan melalui jalur khusus dari Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI.

“Untuk memperkuat tenaga kesehatan, TNI baru saja melantik 164 orang Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI yang akan langsung diterjunkan sesuai keahliannya masing-masing. Dengan perkuatan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pemerintah dalam program vaksinasi nasional,” ungkapnya.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, di samping menerjunkan tenaga kesehatan TNI untuk mendukung program vaksinasi nasional, TNI juga mengerahkan personel di satuan-satuan kewilayahan untuk melaksanakan sosialisasi dan memberikan penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat. 

“Hal ini penting karena salah satu faktor yang menjadi tantangan dalam program vaksinasi ini adalah beredarnya berita-berita bohong atau hoax. Masifnya informasi menyesatkan terkait vaksinasi menjadi penghambat dalam pemenuhan target 181 juta orang yang akan mendapatkan vaksinasi gratis sampai tahun 2022,” kata Panglima TNI.

Urgensi Sinergi & Kolaborasi 

Menurut Panglima TNI, diperlukan upaya sinergis dan kolaborasi seluruh stakeholders terkait untuk memenangkan perang informasi dan narasi ini, karena setiap anggota masyarakat adalah tokoh-tokoh sentral dalam penerapan disiplin protokol kesehatan. Fakta bahwa masih ada sebagian masyarakat yang enggan atau pun tidak disiplin menjadi penanda dibutuhkan pendekatan yang lebih baik. 

Tak cukup sampai di sini, pemahaman yang salah terkait vaksin dan upaya vaksinasi juga harus dijernihkan. “Di sini lah peran penting berbagai elemen yang ada di dalam masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan sebagainya. Sinergitas antara TNI-Polri, pemda dan tokoh masyarakat serta tokoh agama menjadi sangat penting dalam menyukseskan Program Vaksinasi Nasional COVID-19,” tuturnya.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa penerapan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sampai pandemi ini dapat diatasi dan benar-benar berakhir.

Acara webinar yang bertajuk ‘Vaksin COVID-19 untuk Indonesia Bangkit’ tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Ketua MUI KH. Cholil Nafis, dan anggota Satgas Covid-19 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Dr. dr. Sukamto Koesno Sp.PD. [wan]

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER