Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) dan Jerman memutuskan untuk memasok kendaraan tempur lapis baja ke Ukraina. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dukungan pertahanan terhadap Kyiv, setelah langkah serupa telah dilakukan oleh Prancis di awal pekan ini.
Dilansir dari Whitehouse.gov, Kamis (5/1), kedua negara membentuk pernyataan bersama setelah Presiden AS Joe Biden berdiskusi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz melalui telepon. AS akan pasok kendaraan tempur infanteri Bradley, sementara Jerman mengirim Marder.
“Kami akan meningkatkan dukungan untuk Ukraina. Kami akan mengirimkan Kendaraan Tempur Infanteri Bradley AS kepada Ukraina, dan Jerman akan memberikan Kendaraan Tempur Infanteri Marder yang mereka miliki,” ujar pernyataan tersebut.
Pernyataan bersama ini disampaikan setelah Prancis mengumumkan rencana pasok bantuan militer berupa kendaraan tempur lapis baja AMX-10 RC untuk pertama kalinya ke Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun mengapresiasi kontribusi Berlin dalam membantu Ukraina. “Jerman memberikan kontribusi penting untuk mencegat semua rudal Rusia,” ujar Zelensky melalui Twitternya.
Baca: Teruji di Ukraina, Australia akan Beli HIMARS
Bradley merupakan kendaraan tempur lapis baja yang dibuat oleh BAE Systems. Ranpur ini dapat membawa hingga 10 tentara yang biasanya dipersenjatai dengan senapan otomatis 25mm dan rudal kendali anti-tank. Kemudian, Marder memiliki kemampuan yang hampir serupa, karena juga dilengkapi rudal anti-tank dan senjata otomatis 20mm. (bp)
