Jakarta, IDM – KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P Unifil, tiba di dermaga Pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (15/1) usai menempuh pelayaran selama 28 hari.
Kedatangan kapal disambut oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Lebanon Ahmad Rahmadhan serta didampingi oleh Ir PMPP TNI Kolonel Laut (E) Junaedi, Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu beserta prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O Unifil.
Baca Juga: Kodam I/BB Berduka, Satu Prajuritnya Meninggal Bertugas di Perbatasan RI-PNG
Pada kesempatan tersebut, Komandan KRI Sultan Iskandar Muda Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah mengungkapkan unsur dan prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P Unifil akan mengikuti pertukaran informasi, sebelum serah terima misi tugas dengan KRI Diponegoro.

“Selanjutnya, KRI Sultan Iskandar Muda mengikuti kegiatan pertukaran informasi terkait berbagai macam kegiatan yang akan dilaksanakan dan pengenalan situasi serta kondisi di daerah misi,” ungkapnya, dikutip dari keterangan Dispenal, Jumat (17/1).
Baca Juga: Kontribusi Prajurit Marinir di Papua untuk Distribusi Makan Bergizi Gratis
KRI Sultan Iskandar Muda membawa 120 prajurit TNI AL, meliputi 105 awak kapal dan membawa 15 personel pendukung yang terdiri dari pilot, teknisi mesin dan kru pesawat serta perwira kesehatan, intelijen, psikologi, penerangan hingga melibatkan personel dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan penyelam.
Kapal tersebut aakan menempuh rute dari Jakarta, Batam, Kolombo (Sri Lanka), Salalah (Oman), melalui Terusan Suez, Port Said (Mesir) hingga tiba di Beirut, Lebanon. Per bulan ini, KRI Sultan Iskandar Muda akan menggantikan KRI Diponegoro yang telah memasuki masa akhir penugasan, setelah 14 bulan menjadi pasukan penjaga perdamaian di Lebanon, sejak awal 2024. (at)