Jakarta, IDM – KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam unsur satuan tugas (Satgas) Port Visit 2024, sandar di Nort Kings Wharf, Suva, Fiji, Sabtu (2/11) pascaberlayar selama 5 hari dari Kepulauan Solomon.
Komandan Satgas Port Visit 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo, mengatakan kapal bantu rumah sakit jajaran Koarmada III itu dijadwalkan sandar di Fiji selama 3 hari, yakni 2-4 November.
“Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, di antaranya open ship, penyerahan obat-obatan, distinguished visit, courtesy call ke pejabat setempat dan diakhiri dengan cocktail party,” kata Arif, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada III.
Baca Juga:Â Usai Latihan Pratugas, Helikopter Panther HS-1306 Siap Jalankan Misi Perdamaian ke Lebanon
Adapun kedatangan satgas disambut oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Fiji Dupito D. Simamora dan Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Fiji Kolonel Arhanud Dedy Rahmanto.
Acara penyambutan diawali dengan pemberian cinderamata berupa topi satgas oleh komandan satgas kepada Dubes RI, perkenalan satgas dan perwira kapal oleh Komandan KRI Wahidin Kolonel Laut (P) Edi Herdiana serta dari para pelajar asal Papua.
“Selamat datang di Fiji, kami sangat bangga melihat unsur KRI Wahidin yang dimiliki oleh TNI AL bisa sandar disini. Adapun agenda-agenda yang akan direncanakan di sini akan kita bantu dan memfasilitasi,” ucap Dupito.
Fiji merupakan salah satu dari 4 negara tujuan di wilayah Pasifik Selatan yang akan disinggahi oleh KRI Wahidin untuk membawa misi diplomasi pertahanan dan membawa pesan perdamaian. Keempat negara itu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini.
KRI Wahidin akan menempuh pelayaran selama 48 hari, yakni dari 9 Oktober-25 November. Misi pelayaran ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh TNI AL, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Kapal tersebut membawa 141 awak kapal serta 36 personel staf satgas, terdiri dari penyelam, tim pengamanan, dokter umum dan spesialis hingga pelajar dari Papua.
TNI AL juga menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam hal dukungan penyediaan obat-obatan yang nantinya akan diberikan kepada negara-negara yang dikunjungi. (at)