Selasa, 19 Maret 2024

Think Tank AS: Harus Ada Langkah untuk Hadapi Cina di Era Perang Dingin Baru

BACA JUGA

Jakarta, IDM – The Heritage Foundation, sebuah think tank Amerika Serikat (AS), merilis penelitian bahwa Pemerintahan Biden saat ini sedang berada di situasi Perang Dingin yang baru dengan Cina. Penelitian tersebut pun menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil untuk mempertahankan diri termasuk di bidang militer dan ekonomi dari pengaruh Cina.

“AS berada dalam Perang Dingin baru dengan Cina, musuh yang bahkan lebih mampu dan berbahaya daripada Uni Soviet saat berada di puncak kekuasaannya. Rantai pasokan penting, dari elemen dasar yang vital hingga produk farmasi, sebagian besar atau seluruhnya bergantung pada Cina,” ujar Presiden Heritage Foundation Kevin Roberts melansir Heritage.org, Rabu (29/3).

Dalam penelitian itu dijelaskan beberapa anjuran langkah yang harus diambil pemerintah, antara lain melarang impor dan penjualan drone dari Cina untuk meminimalisir spionase intelijen melalui teknologi tersebut. Lalu, AS dianjurkan mengkalibrasi ulang anggaran pertahanan demi memenuhi kebutuhan alutsista, termasuk meningkatkan kekuatan nuklir. Cina dinilai semakin mengembangkan nuklitnya dan AS harus mampu membentuk postur pencegahan.

Baca Juga: Hadapi Rusia, Negara-negara Nordik akan Bentuk Aliansi Pertahanan Udara

Langkah lainnya yaitu meningkatkan strategi pencegahan di Indo-Pasifik untuk membendung pengaruh Cina melalui kerja sama dengan sekutu. Nantinya, hubungan bilateral di wilayah tersebut akan mampu mempertahankan stabilitas keamanan regional termasuk di Asia Timur. Seperti diketahui, AS semakin mempererat hubungan kerja sama pertahanan dengan Jepang dan Korea Selatan.

“Agar berhasil, rencana ini menyerukan pertumbuhan ekonomi AS yang berkelanjutan, kemauan politik yang lebih besar, kemitraan eksternal yang lebih kuat, perbatasan yang aman, kebijakan ekonomi dan keamanan yang sinkron, rantai pasokan yang tangguh, peningkatan pencegahan militer serta kemandirian energi AS,” ujar laporan tersebut. (bp)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER