Jakarta, IDM – Kapal perang Amerika Serikat (AS) dan Jepang menggelar latihan Angkatan Laut gabungan di Perairan antara Jepang dan Semenanjung Korea. Latihan tersebut dipimpin oleh kapal induk USS Abraham Lincoln.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (14/4/22), Latihan gabungan antar kedua negara tersebut merupakan yang pertama kali digelar dalam lima tahun terakhir sekaligus menjadi momen pertama sejak 2017 lalu bagi kapal induk AS untuk ikut latihan militer di Kawasan tersebut.
Latihan gabungan ini bertujuan untuk menunjukkan kedekatan aliansi militer kedua negara yang bersekutu ini. Di sisi lain, latihan gabungan ini juga dipandang sebagai upaya nyata untuk menangkal provokasi Korut.
Armada ketujuh AS dan pasukan bersenjata maritim Jepang mengatakan, pada Rabu (13/4/22) bahwa mereka melakukan latihan Angkatan Laut bersama di Laut Jepang yang juga disebut Laut Timur, pada Selasa (12/4/22) dan Rabu (13/4/22) waktu setempat.
Sementara itu, sejumlah pakar pertahanan telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin meluncurkan rudal lainnya, bahkan melakukan uji coba nuklir pada awal minggu ini saat Pyongyang memperingati kelahiran pendiri negaranya, Kim Il-Sung.
Jepang juga meningkatkan latihan militer gabungan dengan AS yang merupakan sekutu dekatnya dan mitra regional dalam beberapa tahun terakhir di tengah kekhawatiran meningkatnya aksi militer China di perairan kawasan tersebut.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan bahwa latihan bersama yang sedang berlangsung bertujuan untuk memperkuat kerja sama militer antara Jepang dan Amerika Serikat, dan tidak mempertimbangkan negara tertentu.
“Kami akan terus memperkuat kemampuan pencegahan dan respons aliansi Jepang-AS dan melakukan yang terbaik untuk pertahanan negara kami,” ujarnya.
Jepang mengerahkan sejumlah Alutsista dalam latihan ini di antaranya kapal penghancur JS Kongo dan JS Inazuma, serta pesawat tempur F-2 yang bergabung dengan kelompok serang kapal induk USS Abraham Lincoln.
“Pekerjaan kami berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional,” tambahnya. Pada kesempatan yang sama, seorang pejabat angkatan bersenjata maritim Jepang juga mengatakan mereka tidak dapat memberikan tanggal dan lokasi spesifik dari latihan bersama yang sedang berlangsung sampai selesai. (ADT)
