Jumat, 19 April 2024

Taiwan Curigai Cina Sabotase Kabel Internet Bawah Laut

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Jaringan kabel internet bawah laut yang krusial bagi Taiwan diduga telah dipotong oleh kapal milik Cina. Hal tersebut dikhawatirkan menjadi langkah awal dari eskalasi lebih lanjut Cina terhadap Taiwan yang menolak reunifikasi.

Dilansir dari AP, Kamis (9/3), penjaga pantai Taiwan mengejar kapal penangkap ikan Cina yang memotong kabel namun lolos melarikan diri ke perairan negaranya pada 2 Februari. Seminggu kemudian, sebuah kapal kargo Cina melakukan hal serupa.

Baca Juga: AS Latih Pilot Ukraina Gunakan Simulator Jet Tempur

“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Cina menghancurkannya dengan sengaja. Taiwan perlu menginvestasikan lebih banyak sumber daya untuk memperbaiki dan melindungi kabel bawah laut,” ujar Su Tzu-yun, peneliti Institute for National Defense and Security Taiwan.

Kabel internet berlapis baja memiliki lebar antara 20 hingga 30 milimeter. Ketika berada di perairan dangkal, besar kemungkinan akan tanpa sengaja rusak oleh jangkar atau kapal pengangkap ikan yang menggunakan jaring baja. Meskipun tidak memiliki bukti kuat adanya tindakan sabotase Cina, tetapi kerusakan yang terlihat di jaringan kabel itu dicurigai hasil pemotongan oleh alat khusus.

“Tingkat kerusakan ini sangat tidak biasa untuk sebuah kabel, bahkan di perairan dangkal Selat Taiwan,” ujar kepala di Pusat Informasi Jaringan Asia Pasifik Geoff Huston.

Baca Juga: Korut Sebut AS Ancam Stabilitas Keamanan Internasional

Terputusnya kabel internet ini menyebabkan warga Kepulauan Matsu, pulau terluar Taiwan yang dekat dengan pantai Cina, terpaksa harus menggunakan transmisi gelombang mikro untuk sementara waktu. Selain mengganggu kehidupan sehari-hari, terputusnya kabel internet yang tampaknya tidak berbahaya, memiliki implikasi besar bagi keamanan nasional.

Seperti invasi di Ukraina, Rusia telah menjadikan infrastruktur internet sebagai salah satu bagian penting dari strateginya. Beberapa ahli menduga Cina mungkin telah memotong kabel dengan sengaja dalam upaya reunifikasi paksa. Sebelumnya, Pemerintahan Xi Jinping telah berulang kali mengerahkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut negaranya untuk menekan Taiwan. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER